Soroti Rentetan Peristiwa Terorisme di Tanah Air, Kang Emil: Kita Tidak akan Pernah Kalah

MONITORDAY.COM - Rentetan peristiwa terorisme dalam sepekan terakhir terjadi Tanah Air. Insiden bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral, Makassar hingga penyerangan terhadap Mabes Polri di Jakarta.
Hal tersebut pun disoroti oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil yang mengutuk keras rentetan peristiwa terorisme di Indonesia dalam sepekan terakhir. Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk tidak takut, tetapi tetap waspada.
"Kita Mengutuk keras rentetan peristiwa terorisme setelah di Makassar, kemarin terjadi di Mabes Polri. Kita tidak akan pernah kalah oleh terorisme. Tindakan teror seperti itu tidak boleh terulang," tulis Ridwan Kamil dalam akun Instagram pribadinya @ridwankamil yang dikutip redaksi, Kamis (1/4/2021).
Pria yang akrab didapat Kang Emil itu menghimbau kepada semua kantor-kantor pemerintah dan lembaga strategis, khususnya di Jabar untuk meningkatkan keamanannya.
Kemudian, Kang Emil mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan lingkungan masing-masing seperti siskamling.
"Mari perkuat deteksi dini dan meningkatkan komunikasi dan kerukunan antar warga. Silih asah, asih dan asuh warga Jabar," ujarnya.
Tak lupa, ia juga mengajak seluruh orang tua untuk meningkatkan perhatian kita terhadap kegiatan anggota keluarga agar selalu dalam koridor yang sesuai norma kehidupan yang kita harapkan.
"Mari bagi ayah ibu, mari tingkatkan perhatian kita terhadap kegiatan anggota keluarga agar selalu dalam koridor yang sesuai norma kehidupan yang kita harapkan," ucapnya.
Orang nomer satu di Jabar itu pun mengimbau, seluruh elemen masyarakat untuk saling menjaga dan melindungi antara umat beragama, memperkuat persatuan dan kesatuan.
"warga Jawa Barat yang akan merayakan Jumat Agung dan Paskah untuk tidak perlu khawatir karena negara memastikan akan memberikan perlindungan dan rasa aman bagi seluruh warganya khususnya dalam beribadah," tuturnya.
Kang Emil menekankan, "mari kita jaga rumah kita, lingkungan kita dan Indonesia kita."