MUI Imbau Masyarakat Tidak Panik Hadapi Virus Corona

Jangan kita seakan-akan kehilangan pegangan besok seakan-akan kiamat, frustasi.

MUI Imbau Masyarakat Tidak Panik Hadapi Virus Corona
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar jumpa pers menangkal dan menghadapi penyebaran virus Corona, di Kantor MUI pusat, Menteng, Jakarta Pusat. Selasa (03/03/2020).

MONITORDAY. COM - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhyiddin Junaidi mengimbau masyarakat untuk tidak panik terkait adanya warga negara Indonesia (WNI) yang telah positif terjangkit Virus Corona. 

Menurut Muhyiddin, terkait dengan adanya Virus Corona seharusnya tidak dengan membeli barang-barang kebutuhan secara berlebihan, sebaiknya dihentikan.

"Jangan kita seakan-akan kehilangan pegangan besok seakan-akan kiamat, frustasi. Ada orang yang stok barang makanan sedemikian rupa, kenapa kita harus seperti itu?", kata Muhyiddin di Kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (03/03/2020). 

Selain itu, Muhyiddin pun menyesalkan adanya aksi penimbunan masker di sejumlah wilayah yang menyebabkan melonjaknya harga masker di pasaran. Menurutnya, dalam ajaran Islam menimbun barang kebutuhan merupakan suatu hal yang tidak dibolehkan.

Lebih lanjut, Muhyiddin meminta publik membeli barang secukupnya saja sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

"Sebaiknya kita beli apa yang kita butuh, soalnya kalau ada penimbunan jangan-jangan nanti barangnya tambah mahal seakan-akan ada krisis kemanusiaan," ujarnya.

Muhyiddin juga mengimbau masyarakat bersikap tenang karena Virus Corona dapat ditangkal bila orang-orang memiliki daya tahan tubuh dan higienitas yang baik.

"Mudah-mudahan kalau kita sehat dan Indonesia banyak sekali obat herbal karena konon katanya Virus Corona akan mati dengan sendiriya saat tubuh manusia mencapai 27-28 Celcius," jelasnya.