Soal Perda Syariah dan Injil, PSI: Andi Arief Ingin Mengadu Domba

Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest menilai pernyataan Wasekjen Demokrat Andi Arief yang menyebut islamophobia atas sikap PSI tidak mendukung Peraturan Daerah (Perda) Syariah dan Injil, dianggap mengadu domba masyarakat.

Soal Perda Syariah dan Injil, PSI: Andi Arief Ingin Mengadu Domba

MONITORDAY.COM - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest menilai pernyataan Wasekjen Demokrat Andi Arief yang menyebut islamophobia atas sikap PSI tidak mendukung Peraturan Daerah (Perda) Syariah dan Injil, dianggap mengadu domba masyarakat.

"Rezim old tidak bisa mencerna visi dan misi PSI. Ga aneh menurut kami. Komentar pak Andi Demokrat ini bertentangan dengan semangat merawat kebhinnekaan dan ingin mengadu domba," ujar Ernest kepada Monitorday.com, sesaat lalu di Jakarta, Rabu, (14/11).

"PSI kelihatannya dibentuk untuk Islamophobia mendapat gelanggang. Juga tidak serius duduk di Parlemen," kata Andi Arief beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Ketua Umum PSI Grace Natalie dalam pidatonya menegaskan bahwa partainya tidak akan mendukung peraturan-peraturan daerah berlandaskan agama.  

"PSI tidak akan pernah mendukung perda-perda Injil atau perda-perda syariah. Tidak boleh ada lagi penutupan rumah ibadah secara paksa," ujar Grace  pada hari ulang tahun keempat PSI, ICE BSD, Tangerang, Minggu (11/11) malam.

Terkait hal itu, Ernest menyarankan bahwa sebaiknya Wasekjen Demokrat itu fokus pada soliditas internal partainya.

"Sebaiknya Pak Andi sebagai Wasekjen Demokrat fokus dalam memberikan contoh solidaritas mendukung capres yang diusung," pungkas Ernest.