Soal Lokasi Formula E, PDIP: Tidak Punya Perencanaan dan Persiapan yang Matang

Soal Lokasi Formula E, PDIP: Tidak Punya Perencanaan dan Persiapan yang Matang
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth/ Istimewa.

MONITORDAY.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana akan memindahkan lokasi balapan Formula E kembali menjadi sorotan. 

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth mengatakan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tidak mempunyai perencanaan yang matang terkait dengan pagelaran Formula E di wilayah DKI Jakarta. 

Menurut dia, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan juga memiliki masalah di dalam studi kelayakan penyelenggaraan Formula E tersebut. 

"Dari awal sudah diduga, jika ajang balap mobil listrik Formula E tidak mempunyai perencanaan dan persiapan yang matang, baik dari segi lintasan dan yang lain-lain," kata Kenneth dalam keterangan resminya sebagaimana dikutip redaksi, Minggu (10/10/2021). 

Kenneth menjelaskan, bahwa jika tidak pasti untuk menyelenggarakan Formula E, disarankan acara itu dibatalkan dan tarik semua dana yang saat ini telah masuk kepada FEO Ltd sebagai promotor sekaligus pemegang lisensi ajang balapan mobil listrik tersebut. 

"Jadi kalau memang tidak pasti untuk menggelar Balapan Mobil Listrik Formula E, ya batalkan saja kegiatan ini, jangan ngotot dan maksalah jika tidak punya persiapan yang matang," sebutnya. 

Disisi lain, Kennet juga membandingkan penyelenggaraan Formula E dengan pembangunan sirkuit Moto GP di Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurutnya, persiapan Moto GP dinilai lebih matang bila dibandingkan dengan Formula E. 

"Pembangunan Motor GP Sirkuit Mandalika sudah dimulai sejak bulan Oktober 2019 dengan segala persiapan yang matang sampai tahun 2021 bulan Oktober ini saja pembangunan infrastruktur sudah mencapai 94,3%, hampir selesai. Jadi bayangkan saja pembangunan Sirkuit Mandalika itu  membutuhkan waktu 3 tahun untuk persiapan segala sesuatunya, dan untuk pembangunan infrastrukturnya," jelasnya. 

Selain itu, untuk pagelaran Formula E ini, lanjut Kennet, Pemprov DKI melalui PT JakPro telah melakukan penebangan pohon hingga membuat aspal baru, sementara di Monumen Nasional (Monas) yang rencananya bakal menjadi sirkuit Formula E dan ternyata pada akhirnya tidak mendapatkan izin dari pemerintah pusat. 

"Sudah sampai menebang pohon sana-sini dan sudah ngetes aspal di atas batu alam segala, sekarang katanya tidak dapat izin dari Pemerintah Pusat dan harus cari lokasi tempat balapan mobil listrik Formula E yang baru lagi, kalau kondisinya seperti ini, bagaimana mau didukung jika semuanya terkesan grasa-grusu dan tidak siap. Apalagi masa jabatan Gubernur Anies yang tinggal satu tahun lagi, Saya kira hal ini tidak mungkin akan terlaksana, tidak akan keburu," ungkapnya.