Soal Jurus Jitu Erick Thohir untuk PEN, Bahlil Hingga Akademisi UMC Nilai itu Bukan level Seorang Menteri BUMN

Soal Jurus Jitu Erick Thohir untuk PEN, Bahlil Hingga Akademisi UMC Nilai itu Bukan level Seorang Menteri BUMN
Menteri Investasi yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Akademisi Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) Dr. Badawi (Dok: Istimewa)

MONITORDAY.COM -  Menteri Investasi yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberikan apresiasi kepada Menteri BUMN, Erick Thohir yang memaparkan upaya pemerintah dalam memulihkan ekonomi nasional (PEN), hingga kerja-kerja BUMN.

Bahkan, Bahlil menilai apa yang disampaikan Erick itu bukan lagi level seorang Menteri BUMN tapi kepala negara.

Sontak, pernyataan Bahlil disambut tepuk tangan dan antusias oleh pengurus HIPMI serta tamu undangan lainnya.

" Ini bukan pemikiran Menteri BUMN, tapi Kepala Negara, kalau yang lain belum tentu paham..klo yang sudah ada..kenapa pilih yang lain," ucap Bahlil dengan penuh senyum di acara ceremony pergelaran ajang Digital Technopreneur Festival 2021 dan Socio Technopreneur Campus 2021 yang diprakarsai oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Kementerian Investasi/BKPM di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski, Jum'at (19/11/2021).

Bahlil mengajak segenap pengurus HIPMI agar terus mendukung upaya pemerintah untuk menciptakan peluang investasi dalam negeri di masa pandemi ini.

Dia menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan III-2021 berhasil tumbuh positif sebesar 3,51% (yoy) atau 1,55% (qtq), melanjutkan pertumbuhan positif sebelumnya dari Triwulan II-2021. 

Respon cepat Pemerintah dalam mengendalikan lonjakan kasus varian delta pada awal Triwulan III-2021 dapat memperkuat kembali momentum pemulihan ekonomi nasional.

Lebih lanjut, Bahlil mengatakan selama ini strategi yang dibuat yang dijalankan pemerintah selalu berubah menyesuaikan keadaan. Bahkan, strategi yang sedang dijalankan pun bisa berubah dalam hitungan minggu.

Menurut Bahlil, para menteri yang menjabat telah bekerja keras hingga kurang waktu untuk istirahat dalam penanganan pandemi COVID-19. Bahlil mengatakan rata-rata menteri memiliki cekungan hitam di bawah mata yang mencerminkan bahwa mereka telah bekerja keras menangani pandemi.

Kendatai demikian, Bahlil dengan penuh optimis menargetkan investasi pada 2022 yang ditetapkan sebesar Rp1.200 triliun atau Rp1,2 kuadriliun sebagai syarat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen. 

Target investasi itu sebenarnya lebih tinggi dari yang sebelumnya ditetapkan pada Rencana Strategis (Renstra) BKPM (sebelumn menjadi Kementerian) sampai 2024, yaitu sebesar Rp968,4 triliun.

Menanggapi pernyataan Bahlil, Akademisi UMC, Dr. Badawi kepada monitorday.com, Minggu (21/11/2021) pun mengamini pernyataan Menteri Investasi tersebut.

Bagi Badawi, Keberhasilan Indonesia dalam menangani pandemi covid-19 dinilai tak lepas dari kerja keras pemerintah. Salah satunya, yakni kerja keras Menteri BUMN Erick Thohir yang juga sebagai Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19.

Apalagi, pada mulanya, banyak kalangan khawatir pandemi di Indonesia ini akan susah di atasi.

Tapi faktanya, bisa lihat dan rasakan saat ini. Perubahan pandemi jadi endemi dan masyarakat bisa beraktivitas.

Begitupun jurus jitu yang dikeluarkan oleh Mantan Bos Inter Milan untuk menyelamatkan Perusahaan plat merah. 

Menurut Badawi, hal ini tidak lepas dari keseriusan pemerintahan, termasuk di dalamnya peran Erick Thohir sebagai orang yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo.  Karena itulah, Ia mengapresiasi kerja keras Erick Thohir.