Sinergi TNI-Polri Kawal Pemilu 2019

Pemilu 2019 telah dilaksanakan. Saat ini tinggal menunggu hasil penghitungan real di KPU untuk menentukan siapa saja yang menduduki jabatan eksekutif maupun legislatif untuk satu periode ke depan.

Sinergi TNI-Polri Kawal Pemilu 2019
Petugas pengiriman logistik Pemilu, didampingi oleh aparat kepolisian dan TNI Saar mengirimkan logistik Pemilu di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

MONITORDAY.COM - Pemilu 2019 telah dilaksanakan. Saat ini tinggal menunggu hasil penghitungan real di KPU untuk menentukan siapa saja yang menduduki jabatan eksekutif maupun legislatif untuk satu periode ke depan. 

Selain semua masyarakat Indonesia, sukses perhelatan Pemilu ini tentu saja juga tak lepas dari peran dan sinergitas TNI-Polri yang tak kenal lelah menjaga dan mengawal Pemilu agar berjalan sukses. Kedua komponen kemanan negara tersebut harus memastikan berjalannya pesta demokrasi tahun ini tetap dalam suasana kondusif.

Mulai dari pengiriman logistik, keduanya telah bersinergi dan komitmen untuk bisa mendistribusikan logistik pemilu agar sampai ke setiap daerah, hingga pelosok. 

Seperti yang dilakukan oleh Kapolsek Kalipucang Kabupaten Ciamis. Bersama beberapa personel TNI, mereka menerjang medan yang berat demi menyalurkan logistik pemilu dan memastikannya sampai di TPS.

Jalan berlumpur, sungai dengan aliran yang deras dan tebing yang terjal mereka lalui tanpa mengeluh sedikit pun. Di benak mereka, hanya terpatri satu hal, logistic harus sampai di lokasi dengan selamat dan tepat waktu.

Lain halnya, dengan para petugas kepolisian di Polsek Gunung PuyuTengah, Kabupaten Sukabumi. Di tengah menjalankan tugasnya tersebut, bahkan ada kejadian unik nan mengharukan. Seorang ibu muda yang tengah hamil muda tiba-tiba saja merasa mulas dan ingin melahirkan. Dengan sigap, anggota pers dan BKO siswa polwan setukpa Polsek Gunung Puyuh langsung mengantarkan si ibu muda ke puskesmas terdekat.

Apa yang ditunjukkan oleh para anggota TNI-Polri ini tentu saja sejalan dengan apa yang disampaikan Kapolri maupun Panglima Abri. Kapolri Tito Karnavian dalam Apel Gelar Pasukan TNI-Polri di Medan, Sumatera Utara, dalam rangka melihat kesiapan pengamanan Pemilu 2019, meminta kepada seluruh personel untuk bersinergi dengan TNI dan masyarakat agar turut serta mengamankan pemilu tahun ini. 

"Kepada seluruh personel agar melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, terus pererat sinergisitas yang telah dibangun antar-aparat pengamanan dan seluruh elemen masyarakat guna menjamin keamanan," ujarnya.

Hal tersebut terbukti saat Pemilu 17 April kemarin berlangsung, Polisi turut mengawal di tempat pemilihan untuk menjamin keamanan, dan kondusifitas pemungutan suara. 

Selain itu, polisi juga turut membantu masyarakat agar dapat menggunakan haknya dengan baik. Seperti yang dilakukan oleh dua Polwan dari Polsek Gunung puyuh yang dengan tulus menuntun untuk mengantarkan ibu-ibu hamil dari rumahnya menuju TPS. Hal ini menjadi bukti polisi tidak hanya mengawal Pemilu, namun jadi pengayom masyarakat. 

Tito menegaskan netralitas Polri di pemilu ini. Dengan tegas, Ia meminta kepada seluruh anggota agar tidak memihak kepada salah satu kubu. "Jika ada anggota yang melanggar, maka akan dikenakan sanksi berupa teguran, demosi atau mutasi, dan dipecat," tuturnya.

Sementara Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus menjaga keamanan berlangsungnya Pemilu. "Kami menyatakan bahwa TNI dan jajaran siap mengamankan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden Tahun 2019," tuturnya.

Selain itu, Hadi menekankan bahwa politik TNI adalah politik negara. TNI akan tetap netral dalam pelaksanaan Pileg maupun Pilpres 2019.

"Saya ingin memastikan bahwa jika ada pihak-pihak yang mengganggu stabilitas politik, jalannya demokrasi, mengganggu NKRI, menganggu Pancasila, mengganggu UUD 1945, dan amengganggu Bhinneka Tunggal Ika, maka akan berhadapan dengan TNI," tegasnya.