Silaturahim KAHMI-CMI, Murasa Sarkaniputra Ungkap Riset Mumpuni Topang Potensi Ciayumajakuning

Silaturahim KAHMI-CMI, Murasa Sarkaniputra Ungkap Riset Mumpuni Topang Potensi Ciayumajakuning
Dewan Penasehat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Cirebon, Dr. Ir. H. Murasa Sarkaniputra (Foto: Istimewa)

MONITORDAY.COM - Pandemi tidak menjadi penghalang keluarga besar KAHMI dan ICMI Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan  yang di kenal Ciayumajakuning menggelar silaturahim akbar. Momentum ini justru dinilai ampuh untuk memperkokoh persaudaraan umat ditengah kondisi ekonomi nasional yang kian terseok akibat Covid-19. 

Dewan Penasehat ICMI Cirebon, Dr. Ir. H. Murasa Sarkaniputra justru menilai bahwa budaya gotong royong dan saling membantu di Ciayumajakuning begitu kental sehingga menjadi nilai tambah untuk bisa hadapi kondisi seperti saat ini.

Selain gotong royong, kata Murasa (panggilan akrab), Ciayumajakuning memiliki potensi yang begitu  berkembang.

Guna mendukung perkembangan tersebut, maka riset dan program aksi perlu disiapkan secara matang. 

Dengan modal riset yang mumpuni, bakal mendorong model Ciayumajakuning untuk memiliki model pembangunan percontohan secara regional dan nasional.  

Untuk itu, masih kata dia, Bupati,  Walikota dan Ketua-Ketua ICMI di Ciayumajakuning diimbau melakukan study tour ke Belanda  dan belajar dari University Amsterdam. 

"Ada referensi yang bagus tentang multidimesional spatial data and decision analysis. Saya yakin cocok untuk referensi utama," ucap Murasa saat memberikan kajian Halal Bihalal KAHMI dan ICMI Se-Ciayumajakuning, Minggu (13/6/2021). 

Murasa menelisik banyak wilayah startegis di Ciayumajakuning, salah satunya desa slangit, yang wilayahnya memiliki persawahan yang luas, karena dari 318,777 ha/m2 luas wilayah, 279,586 ha/m2 adalah wilayah persawahan. 

Dengan demikian, sebagian besar mata pencaharian penduduk Desa Slangit adalah petani 

"Harapanya studi tour itu bisa memberikan pencerahan agar petani  bisa melakukan panèn padi dan lebih dari target yang diharapkan," tutur Murasa.

Murasa juga berbagi pengalamannya saat berkunjung di Hyderabad tahun 1974, dimana ada ahli dari Belanda yang berhasil menanam kacang secara hidroponik. Uniknya, air dari hidropink itu mengairi di persawahan. 

Inovasi menarik lainnya yang mesti diseriusi oleh pemangku kebijakan di Ciayumajakuning adalah  berkolaborasi dengan ahli atau pakar untuk membuat DRONE, yanga mana bisa  membuat hujan buatan rintik-rintik.

Hal ini dilakukan untuk mengatasi musim kemarau yang umumnya berimbas pada hasil panen.  

Murasa juga menilai potensi laut yang selama ini belum termanfaatkan, khususnya penyulingan air laut. 
Kedepan, baik Pemerintah daerah (pemda) Kabupaten, Kota dan Provinsi saling menyokong dalam hal pendaan untuk bisa mewujudkan proyeksi tersebut. 

Diakhir paparannya, Murasa kembali tekankan kekuatan wilayah Ciayumajakuning sangat besar. Selain potensi sumberdaya alam yang berlimpah (perikanan, pertanian, perkebunan, perdagangan, jasa, minyak dan gas), posisi geografisnya strategis (akses ke Jakarta dan Bandung serta akses ke Semarang dan Yogyakarta). Topografinya juga mendukung, dari daerah perairan, pesisir, pantai, dataran, ke pegunungan.

Semua daerah kabupaten dan kotanya terbentang dari Cirebon dan Indramayu sebagai daerah pesisir ke Majalengka dan Kuningan sebagai daerah pegunungan. Dalam konsep Ciayumajakuning, pembangunan infrastruktur, utamanya infrastruktur perhubungan, baik darat, laut, maupun udara, menjadi persoalan yang krusial.

Infrastruktur pendukung yang memperlancar akses di Ciayumajakuning seperti tol Palimanan-Kanci dan tol Kanci-Pejagan yang kian mempercepat arus lalu lintas kendaraan dari Jawa Tengah ke DKI Jakarta. Transportasi kereta api rute Jakarta-Cirebon-Jakarta juga tersedia tujuh kali sehari. “Posisi Ciayumajakuning strategis sebagai daerah perlintasan.”

" Tidak ada alasan untuk tidak bisa membuat Ciayumajakuning bisa berlari kencang. Insha Allah, kita jaga kekompakan untuk memberdayakan umat di wilayah yang ibaratnya, penggalan surga yang jatuh di bumi Jawa Barat," pungkas Murasa.  

Untuk diketahui, kegiatan berjalan dengan penuh khidmat dan keakraban. Tampak para tokoh senior KAHMI Se-Ciayumajakuning yang berswafoto, diantaranya:

  1. Ketua ICMI ORDA Kabupaten Cirebon dan Ketua KAHMI Jawa Barat dr. H. Asad, Sp. THT.
  2. Ketua ICMI ORDA Kota Cirebon dan Koordinator KAHMI Ciayumajakuning Prof. Dr. H. Cecep Sumarna.
  3. Prof. Dr. H. Adang Djumhur Salikin, MA. Dewan Pakar ICMI ORDA Kabupaten Cirebon.
  4. H. Edi Baredi Dewan Penasehat ORDA ICMI Kabupaten Cirebon.
  5. H. Ali Wahyuno Wakil Ketua dan Koordinator ICMI Cirebon Raya.
  6. Ketua ICMI ORDA Kabupaten Kuningan dan Direktur Pasca Sarjana UNIKU Dr. H. Iskandar.

Dan para Ulama, Akademisi, Praktisi dan  UMKM Pengurus KAHMI dan ICMI Se-Ciayumajakuning