Siasati Kebosanan Anak Saat Belajar di Rumah dengan Mendongeng
Jiwa anak-anak yang senang bermain sebenarnya akan merasa senang ketika mereka diperbolehkan untuk belajar dari rumah karena memiliki banyak waktu untuk bermain.

MONITORDAY.COM - Survei dari Forum Anak Nasional pada akhir Maret 2020 lalu menunjukan hampir 60 persen anak merasa tidak terlalu senang saat harus menjalani proses belajar dari rumah. Survei tersebut juga menunjukkan bahwa 30 persen di antaranya merasa ragu atau tidak percaya dengan informasi tentang Covid-19 yang mereka terima.
Menanggapi hal itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menyarankan agar orang tua menggunakan metode mendongeng untuk mengatasi kebosanan anak saat belajar di rumah. Metode ini dinilai efektif karena mendongeng sama seperti belajar sambil bermain.
"Karena pada prinsipnya dunia anak-anak adalah dunia bermain," kata Deputi Bidang Perlindungan Anak KPPPA, Nahar, dikutip Senin, (4/5).
Menurut Nahar, jiwa anak-anak yang senang bermain sebenarnya akan merasa senang ketika mereka diperbolehkan untuk belajar dari rumah karena memiliki banyak waktu untuk bermain.
“Namun, seiring dengan tugas yang semakin banyak karena harus belajar di rumah, anak-anak merasa hal itu tidak sesuai dengan harapan mereka,” ungkapnya.
Hal itu ditambah dengan fakta bahwa anak-anak tidak bisa lagi bermain di luar rumah. Menurut Nahar, Anak-anak, memiliki hak untuk bermain, tetapi hak tersebut sering kali berbenturan dengan kepentingan anggota keluarga yang lain.
"Oleh karena itu, gerakan di rumah saja bisa menjadi gerakan yang membosankan ketika mereka tidak mendapatkan kesempatan bermain seperti yang mereka harapkan. Posisi harus di rumah, kemudian mulai bosan inilah yang harus diwaspadai," terangnya.
Untuk itu, Nahar mengatakan bahwa menggunakan sarana belajar seperti mendongeng, terutama untuk mengkomunikasikan kepada anak tentang situasi yang mengharuskan mereka untuk tetap tinggal di rumah, merupakan sarana yang bisa dijadikan sebagai sebuah pola untuk mensiasati agar anak-anak tidak bosan untuk tinggal di rumah.
“Tentunya, membacakan dongeng dengan penuh variasi dan kehangatan dari orang tua juga diharapkan bisa meredam kecemasan anak terhadap situasi yang sedang terjadi akibat wabah Covid-19,” tandasnya.