Seluruh Sektor Pelaku Usaha dibutuhkan Untuk Pulihkan Ekonomi

MONITORDAY.COM - Saat tengah pandemi COVID-19 seperti ini ekonomi meredup, namun ketika memulihkannya kembali butuh beberapa sinergi dan melibatkan semua sektor pelaku usaha.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (27/4) menyatakan pemulihan ekonomi tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, seluruh sektor harus bersinergi baik pelaku usaha, pemerintah, beserta sektor lain.
"Untuk itu, Kadin perlu mengambil peran menjalin kemitraan antara pelaku usaha dengan pemerintah mulai dari tingkat pusat hingga kabupaten atau kota,” ujar Arsjad.
Sinergi itu untuk menentukan sektor usaha mana yang perlu dimaksimalkan karena potensi masing-masing daerah berbeda, sinergi dengan Pemerintah yang inklusif dan kolaboratif.
“Inklusif, menjadikan Kadin harus bisa merangkul setiap pelaku usaha dengan beragam skala dan jenis industri. Kadin, harus tumbuh secara inklusif, sedangkan kolaboratif menjadikan Kadin sebagai tempat bekerja sama untuk membantu sektor kesehatan dan perekonomian Indonesia,” katanya.
Arsjad yang merupakan Calon Ketua Umum Kadin periode 2021-2026 itu, menganalogikan bahwa persoalan yang dihadapi saat ini bagaikan perang, yakni perang ekonomi, kesehatan, dan perang melawan pandemi COVID-19.
Ia pun menyiapkan empat fokus kerja di tengah pandemi, yaitu pertama adalah bidang kesehatan dengan sasaran bisa mendorong pemulihan kesehatan serta indrusti kesehatan di Indonesia. Kedua pemulihan ekonomi nasional dan daerah, dengan mengutamakan pemulihan di daerah terlebih dahulu.
Ketiga mengembangkan kewirausahaan serta potensi pengusaha, salah satunya memaksimalkan peran digital, dan keempat memperbaiki internal Kadin agar menjadi organisasi yang lebih inklusif dan kolaboratif sehingga menjangkau banyak kalangan termasuk pengusaha mikro, kecil, dan menengah.
Sementara itu, Ketua umum Kadin Maluku Muhammad Armyn Syarif Latuconsina mengatakan kolaborasi merupakan harapan baru dan menjadi langkah penting dalam menghadapi tantangan ekonomi yang kian berat akibat pandemi COVID-19.
Ia menjelaskan, Maluku mempunyai kepentingan untuk pembangunan Ambon New Port yang siap dijadikan sebagai penunjang Lumbung Ikan Nasional (LIN) dan pembangunan infrastruktur ekonomi lainnya.
“Pembangunan ekonomi di Maluku tidak bisa berjalan sendiri, harus diselesaikan dengan kolaborasi semua pihak, mulai dari Pemerintah Pusat, Pemda Provinsi, dan swasta melalui Kadin Daerah,” pungkasnya.