Selain Pamerkan Budaya, BICC Menjadi Media Promosi Properti Batam Kepada Turis Mancanegara
Wilayah Indonesia seperti Batam dan Bali menjadi tempat yang diincar oleh para warga asing untuk menjadi tempat hunian atau bahkan investasi properti.

MONITORDAY.COM - Wilayah Indonesia seperti Batam dan Bali menjadi tempat yang diincar oleh para warga asing untuk menjadi tempat hunian atau bahkan investasi properti.
Event Batam International Culture Carnival (BICC) berlangsung sukses. Mengangkat tema Suku Laut, BICC tahun ini menampilkan berbagai kostum tradisional pada Minggu (9/12).
"Sebagai kota bahari, kami ingin tampilkan kekuatan pariwisata lewat karnaval. Ini yang menjadi pembeda BICC dengan karnaval lainnya di Indonesia," ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Buralimar.
Dibuka dengan Tari Persembahan, karnaval langsung menggebrak. Masyarakat Batam dan turis mancanegara tak ingin ketinggalan mengabadikan mahakarya budaya di depan mereka. BICC juga memanfaatkan momen ini sebagai ajang promosi bagi properti Batam.
"Biasanya kawasan seperti Bali dan Batam menjadi incaran para WNA," ujar Djamaludin selaku Direktur Jenderal (Dirjen) Hubungan Hukum Keagrariaan, Kementerian Agraria & Tata Ruang
Sementara menurut ketua DPD REI (Real Estate Indonesia) Batam, Achyar Arfan, jarak yang dekat ke Singapura menjadikan potensi Batam dilirik pembeli asing. Harga properti di Batam jauh lebih murah dibandingkan kawasan terdekat di Singapura dan Malaysia.
Apalagi, posisi Batam yang mudah dijangkau dari Singapura, setiap 30 menit ada kapal feri, menjadi salah satu kemudahan bagi para pembeli WNA.
Harga properti tipe resort di Batam masih di kisaran Rp 15 juta per meter persegi, atau sekitar Rp 2 miliar per unit. Sementara untuk harga apartemen 3 kamar di pinggiran Singapura sudah mencapai kisaran Rp 10 miliar.
"Perbandingannya sekitar 1:11, harga properti di Batam masih jauh lebih murah, dengan kualitas bangunan lebih baik.” ujarnya.