Sekolah Tatap Muka Sudah dilakukan Pelajar Kediri, Namun dengan Cara Bergilir

Sekolah Tatap Muka Sudah dilakukan Pelajar Kediri, Namun dengan Cara Bergilir
Pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kediri sudah melakukan sekolah tatap muka dengan cara bergiliran

MONITORDAY.COM - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan para pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah melakukan sekolah tatap muka dengan cara bergiliran. 

"Tadi saya cek kapasitas 50 persen. Jika muridnya 32 orang dalam satu kelas, ada 16 orang yang masuk. Itu pun hanya dua jam. Satu mata pelajaran kami beri waktu 30 menit, jadi empat mata pelajaran sehari," Hanindhito Himawan Pramana, Selasa (27/4).

Ia menilai dalam sekolah tatap muka ini dari pihak sekolah menerapkan protokol kesehatan dengan cukup baik. Anak-anak juga bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Selain ada yang masuk langsung, sisa anak lainnya tetap mengikuti sekolah secara daring di rumah.

Dirinya sempat komunikasi dengan anak-anak. Mereka juga menyatakan senang karena kembali masuk sekolah. Namun, guru juga mendapati masalah saat sekolah daring, rata-rata waktu pengerjaan tugas tidak sesuai dengan ketentuan.

Ke depan, ia berharap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar bisa seperti sebelumnya. Semua anak bisa masuk sekolah bersamaan.

Namun, dirinya mengakui pandemi COVID-19 mengubah semuanya, sehingga hingga saat ini pemerintah masih akan mempertahankan sistem yang ada, yakni ada yang daring dan datang langsung ke sekolah.

Ia juga tidak memaksa jika orang tua belum mengizinkan anaknya untuk sekolah tatap muka karena masih pandemi COVID-19. Segala keputusan tetap dikembalikan pada orang tua anak.

Namun, di sekolah protokol kesehatan juga ketat, sehingga ia berharap orang tua murid tidak perlu ragu anaknya sekolah tatap muka. Yang sekolah tatap muka ini sudah dilakukan baik anak-anak SD maupun dan SMP. Untuk SD kelas I dan V, sedangkan yang SMP kelas VII dan VIII.

Kepala SMPN 1 Ngadiluwih Imam Basori mengatakan sekolah tatap muka ini mulai digelar sejak Senin (26/4), dilakukan secara bergiliran.

"Hari ini ada 150 anak kelas VIII. Jadi, masing-masing ruangan ada 16 anak yang masuk dan lainnya daring. Ini kelas VII dan VIII masuk semua," imbuh dia.

Di sekolah itu, total terdapat 1.251 anak mulai dari kelas VII hingga IX. Pihak sekolah berharap anak-anak juga belajar dengan nyaman dan tetap menerapkan protokol kesehatan di sekolah dan luar sekolah.

Di Kabupaten Kediri, hingga Senin (26/4) terdapat 4.624 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Terdapat 53 orang masih dirawat, 4.119 orang telah sembuh, dan 452 orang meninggal dunia, dengan kasus probable 170 orang.