Sekjen Gapensi Nilai Indikasi Ambruknya Tol Cibitung-Cilincing Dikarenakan Banyak Faktor

Ambruknya Tol Cibitung-Cilincing menambah panjang daftar hitam pekerjaan konstruksi di Indonesia. Ada banyak faktor yang mengindikasi gagalnya proyek tersebut.

Sekjen Gapensi Nilai Indikasi Ambruknya Tol Cibitung-Cilincing Dikarenakan Banyak Faktor
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapensi) Andi Rukman N Karumpa /Istimewa

MONITORDAY.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapensi) Andi Rukman N Karumpa menilai ambruknya konstruksi Tol Cibitung-Cilincing beberapa waktu lalu menambah panjang daftar hitam pekerjaan konstruksi di Indonesia. Namun untuk kepastian penyebab roboh, Andi sendiri belum bisa berkomentar lebih jauh jauh. Ia berniat untuk mencari informasi terlebih dahulu sebelum berkometar.

Kejadian ini pun menimbulkan pertanyaan, khususnya terkait kualitas konstruksi di Tanah Air. ada sejumlah masalah di bidang jasa kontruksi saat ini. Ia berasumsi dengan maraknya material impor.

"Selain barang impor yang menjadi catatan. Yang menjadi menjadi problem utama dalam proses pelelangan itu temen-temen karya, BUMN ini saling banting-bantingan harga dalam melaksanakan poyek. Ada yang menawar 65%, 70% bagaimana Anda bisa mendapatkan kualitas pekerjaan dengan baik," terangnya.

Dikatakan Andi, banyak temuan yang menunjukkan barang-barang impor tidak sesuai standar. Masalah selanjutnya ialah proses pelelangan proyek, di mana proses lelang ini terdapat ruang untuk menawar proyek dengan harga serendah mungkin.

Hal itu belum ditambah dengan masalah pengawasan keselamatan pekerjaan. Apalagi, pekerjaan konstruksi sebelum adanya Corona sangat dituntut target.

"Nah belum lagi waktu itu kemarin semua kejar target, saat groundbreaking semua kepengen cepet-cepet menyelesaikan pekerjaan tanpa memperhaikan kualitas pekerjaan itu. Semua kejar target, belum lagi masa pandemi. Di masa pandemi tentu infrastruktur tidak boleh berhenti semua harus berjalan, tapi sistem ptotokol COVID harus kita jalankan dengan baik," pungkasnya.