Satelit Telkom 1 Anomali, 8.800 ATM Bank Besar Terganggu
Tercatat ada sebanyak 8.800 ATM bank besar yang mengalami dampak gangguan satelit ini.

MONDAYREVIEW.COM – Layanan satelit Telkom 1 sedang mengalami gangguan. Akibat dari gangguan tersebut beberapa fasilitas Anjungan Tunai Mandiri (ATM) perbankan di Indonesia mengalami offline. Atas kejadian tersebut PT Telkom Indonesia (Persero) meminta maaf. “Atas nama PT Telkom Indonesia kami mohon maaf,” kata Direktur Utama Telkom, Alex Sinaga seperti dilansir Kompas.com, Senin (28/8).
Alex mengungkapkan faktor umur satelit lah yang menjadi penyebab dari gangguan tersebut. Menurutnya satelit Telkom 1 didesain hanya dengan umur 15 tahun, namun beroperasi hingga 18 tahun sehingga terjadi anomali. “Satelit yang diluncurkan pada tahun 1999 didesain hanya untuk 15 tahun,” ujarnya.
Kendati demikian PT Telkom telah melakukan pengecekan secara teratur. Alex menjelaskan pada tahun 2016 Telkom telah melakukan pengecekan dan evaluasi. Berdasarkan hasil pengecekan kondisi satelit dalam aman dan masih normal. “Pada saat pengecekan kondisi satelit Telkom 1 dinyatakan massih normal dan bisa beroperasi hingga 2019 sesuai dengan ketersediaannya bahan bakarnya,” jelasnya.
Namun pada 25 Agustus 2017 lalu, stasiun pengendali di Cibinong mendeteksi adanya penurunan kualitas layanan satelit secara perlahan dan mati total sekitar pukul 18.00 WIB. Akibat gangguan itu, 63 pelanggan yang menggunaan satelit Telkom 1 terganggu.
Seperti dikabarkan gangguan transponder satelit Telkom 1 menyebabkan gangguan beberapa fasilitas Anjungan Tunai Mandiri (ATM) perbankan di Indonesia. Tercatat ada sebanyak 8.800 ATM bank besar yang mengalami dampak gangguan satelit ini.
Gangguan terbanyak ada di gerai BCA yaitu sebanyak 5.000 ATM dan 100 kantor kas. Kemudian disusul ATM Mandiri yang terdampak sebanyak 2.000 ATM dari total 17.695 ATM.
BNI juga mencatat jumlah gangguan ATM sebanyak 1.500 dari total ATM sebanyak 16.000 ATM. BRI merupakan bank besar yang tidak terlalu besar terdampak gangguan satelit ini, yaitu hanya 300 ATM dari total ATM sebanyak 20.000 ATM.
Relatif tidak terganggunya ATM BRI ini karena bank ATM bank berkode BBRI ini sebagian besar sudah menggunakan satelit sendiri yaitu BRISat.
"Perbankan saat ini terus mengupayakan jarigan komunikasi alternatif sambil menunggu perbaikan hub satelit Telkom 1," ujar Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA seperti dilansir Kontan, Minggu (27/8).