Sandiaga Akan Kembangkan Peta Perjalanan Wisata di Sulawesi Selatan

MONITORDAY.COM - Dalam rangka meningkatkan kualitas pariwisata dan ekonomi kreatif di Provinsi Sulawesi Selatan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Menparekraf) Sandiaga uno berencana mengembangkan travel pattern atau peta perjalanan bagi wisatawan.
Hal tersebut sampaikan Sandiaga dalam pertemuan bertajuk KolaborAksi dengan 8 Kepala Daerah, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
“Saya akan menjadwalkan kunjungan ke Sulawesi untuk mencari travel pattern, kalau mendarat di Maros pergerakan wisatanya akan ke mana, pasti tentunya ke Makassar dulu, karena menginapnya di sana, tapi bergeraknya seperti apa kita ingin tahu. Sehingga, nanti bisa kita dokumentasikan dan kita promosikan,” ujar Menparekraf, dalam siaran pers, Kamis (15/4/2021).
Sandiaga menambahkan, Travel pattern tidak hanya dapat memberikan pengalaman lebih bagi wisatawan, tapi mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, sesuai dengan tren wisata ke depan yang cenderung bersifat personalize, customize, localize, dan smaller in size.
"Customize yang dimaksud wisata minat khusus, mereka datang ke destinasi karena keinginan yang khusus. Personalize dimana wisatawan akan datang dengan keluarga. Localize jarak kunjungan antara tempat tinggal ke destinasi tujuan maksimal 200 hingga 300 km, jadi travel pattern ini perlu kita kembangkan. Terakhir smaller in size, memang dari segi kuantitas lebih sedikit dibandingkan sebelum pandemi, tapi kualitas dan dampaknya terhadap lingkungan akan lebih baik. Jadi lebih quality and sustainability,” Jelas Sandiaga.
Menparekraf mengatakan, Sulawesi Selatan sebagai pintu gerbang kawasan timur Indonesia, memiliki kekayaan alam serta warisan budaya yang luar biasa.
Banyak destinasi yang menjadi wisata unggulan bahkan mendunia, seperti Pantai Losari, Benteng Rotterdam, Taman Laut Takabonerate, Pantai Tanjung Bira, Wisata Pallawa, dan lainnya.
Karena itu, dengan adanya pengembangan travel pattern diharapkan potensi wisata yang ada di Sulawesi Selatan bisa saling terintegrasi, sehingga mampu menghasilkan multiplier effect bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulawesi Selatan.
Dalam pertemuan tersebut para Bupati dan Walikota berkesempatan memaparkan berbagai potensi wisata dan program unggulan dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah masing-masing. Mulai dari segi atraksi wisata yang dihadirkan, amenitas, serta aksesibilitasnya.
Secara umum para kepala daerah tersebut berharap Menparekraf dapat memberikan dukungan scaling up SDM bagi para pelaku usaha, pengembangan homestay di desa-desa wisata, serta dukungan pelaksanaan event, promosi, dan pemasarannya.