Hadapi Pandemi, Sri Wahyuningsih: Jaga Iman dan Imun

Hadapi Pandemi, Sri Wahyuningsih: Jaga Iman dan Imun
Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud, Sri Wahyuningsih (Dok: Monitorday.com)

MONITORDAY.COM -  Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud, Sri Wahyuningsih memandang ujian berupa pandemi Covid-19 sejatinya menjadi hikmah berharga.

Karenanya, selain menjaga imun tubuh,  penguatan iman perlu dilakukan guna menghadapi masa sulit saat ini.

"Semangat yang harus kita bangun adalah dengan menjaga imun, iman, perilaku dan pikiran," kata Pejabat Kemendikbud yang akrab disapa Ning saat memberikan testimoni sebagai penyintas Covid-19 di diskusi virtual Kopi Pahit, Sabtu (23/1/2021). 

Awalnya, Ning sempat heran dengan hasil informasi bahwa dirinya positif. Mengingat tes swab berkala di kantornya paling rutin dilakukan. 

Betapa terkejutnya, Ning tidak sendiri yang terjangkit,  tapi juga suaminya pun ikut terpapar. Ia pun berpesan kepada staf dan orang yang pernah ditemuinya untuk melakukan testing guna mengetahui kondisi mereka.

Faktanya, sejumlah stafnya juga ikut mengidap Covid-19, bahkan lebih parah dari dirinya. Ning kemudian segera melakukan isolasi mandiri dan membuat Wa Group (WAG) bagi staf yang terpapar Covid-19. 

" WAG ini bertujuan untuk memberikan semangat guna memulihkan psikis, terutama kesehatan pikiran mereka," ucap Ning.

Ning menekankan pada  kesehatan pikiran karena saat ini banyak berita yang menakutkan, hoax  dan narasi pesimis yang justru berseliweran dan menimbulkan rasa takut di benak masyarakat.

Ning pun tak luput mengucapkan rasa syukur tak terhingga atas dukungan dari keluarga terutama anak-anaknya yang membuat Ia dan suaminya kuat dan tegar melewati masa-masa kritis. 

Kala itu, Ning juga dihadapkan dengan dilema dan kesedihan yang luar biasa karena adik kandungnya meninggal. 

" Saya gak kebayang sedih sekali, saya dihadapkan  masalah pelik. Tidak bisa melayat dan harus jalani isolasi mandiri. Anak-anak lah yang menjadi penguat saya," imbus Ning.

Masa pelik dilaluinya dengan menjaga pola makan yang cukup, meluangkan waktu lebih banyak dengan beribadah seraya memohon kepada Yang Maha Kuasa untuk memberikan kesembuhan.

" Saya bangun di keheningan malam dan berdoa juga tak lupa membaca fadhila yasin yang menguatkan imun juga iman. Alhamdulillah, semua itu kini berlalu," pungkas Ning.

Ning menutup paparannya dengan berbagi petuah bijak yang cukup menyentuh.

"Swab hati kita dengan ayat-ayat suci Al-Qur'an, Vaksin jiwa ini dengan dzikir, cuci tangan dengan sedekah dan jaga jarak serta konsisten menjauhi perbuatan yang dilarangNYA. Insha Allah, seberat apapun ujian, yakinlah kita bisa melewati ini semua," pungkas Ning.