Sambut KUII ke-7, MUI Pusat Gelar Safari Dakwah ke Provinsi Bali

Ekonomi syariah menjadi solusi untuk mengatasi kesenjangan ekonomi nasional.

Sambut KUII ke-7, MUI Pusat Gelar Safari Dakwah ke Provinsi Bali
Wasekjen MUI Pusat, Dr Amirsyah Tambunan (tengah) berswafoto dengan para tokoh dan pengurus MUI Provinsi Bali

MONITORDAY.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat melakukan kegiatan safari dakwah ke MUI Provinsi Bali pada Sabtu (15/02/20) kemarin. Selain sebagai ajang silaturahmi, acara tersebut juga sebagai rangkaian agenda kegiatan Pra Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-7 di Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang akan berlangsung pada penghujung bulan Februari mendatang.

Dalam acara silaturahim yang mengusung tema "Strategi Perjuangan Umat Islam dalam Mewujudkan NKRI yang Adil dan Beradab" tersebut, hadir beberapa tokoh Ormas seperti Muhammadiyah dan Nadhlatul Ulama.

Tak hanya itu, hadir pula anggota DPD RI, Bambang Santoso, Wantim MUI, Ustad Hasan Ali, Wakil Ketua MUI Bali, Egy Cules, dan lain sebagainya.

Pada kesempatan itu, Wasekjen MUI Pusat, Dr Amirsyah Tambunan selaku narasumber menyampaikan pentingnya umat memperkuat ekonomi melalui ekonomi syariah.

Menurutnya, ekonomi syariah menjadi solusi untuk mengatasi kesenjangan ekonomi nasional saat ini.  

"Allah memberikan kemudahan kepada umatnya untuk menjalankan ekonomi (syariah). Sebaliknya kita bisa susah karena tidak bersyariah," ujar Amirsyah yang juga Sekjen Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) ini. 

Sebelumnya, Amirsyah bersama Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat menggelar rapat kerja (Raker Tahunan) yang berlangsung sejak 6-9 Februari 2020 di Gedung Pepabri Kuningan, Jawa Barat.

Dalam rapat tersebut dibahas tentang agenda bagaimana strategi untuk memperkuat ekonomi syariah sekaligus menjawab permasalahan ekonomi keumatan.

Selaku Ketua Panitia Raker DSN MUI Pusat, Dr Amirsyah Tambunan saat itu mengaku, bahwa program ke depan antara lain melakukan peningkatan Fatwa untuk menjawab permasalahan ekonomi umat dan bangsa. 

"Juga pentingnya edukasi, sosialisasi Fatwa DSN MUI kepada semua pihak terkait," tandasnya.