Saat Politikus dan Selebritis Berbaur

Agus Harimurti Yudhoyono misalnya yang tak segan untuk stage dive ke tengah kerumunan penonton. Perilaku yang sudah lazim bagi seorang penyanyi ke fansnya.

Saat Politikus dan Selebritis Berbaur
Konser Salam 2 Jari (youtube.com)

MONDAYREVIEW.COM – Era reformasi menghadirkan beberapa konsep yang tidak didapati pada masa-masa sebelumnya di Indonesia. Salah satunya yakni saat para politikus dan selebritis berbaur. Jika pada masa Orde Baru praktis para selebritis berada di bawah naungan Golongan Karya. Kampanye-kampanye Golkar di berbagai daerah pun kerap membawa para musikus, terutama para penyanyi dangdut.

Pada era reformasi, para selebritis bukan sekadar penghibur di panggung, melainkan mereka bisa bertransformasi menjadi politikus. PAN misalnya yang diplesetkan menjadi Partai Artis Nasional sebagai ungkapan banyaknya para artis yang menjadi politikus di partai berlambang matahari terbit ini.

Dalam kontestasi politik pun, para artis tak tabu lagi untuk meng-endorse pilihannya. Para artis tak segan untuk menyatakan preferensi politiknya. Sementara itu politikus pun mengadopsi ketenaran para artis. Politikus kini tak segan untuk berfoto bersama dan berlaku bak selebritis. Agus Harimurti Yudhoyono misalnya yang tak segan untuk stage dive ke tengah kerumunan penonton. Perilaku yang sudah lazim bagi seorang penyanyi ke fansnya.

Politikus pun memperhatikan elektabilitas dan popularitasnya. Bak selebritis pula yang ingin namanya tetap di top of mind dari masyarakat. Begitulah sisi demokrasi, ketika suara rakyat menjadi kuasa penentu.