RSUD Banten Belum Terima Insentif 9 Bulan Nakes : Saya Capek, Lelah

MONITORDAY.COM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten diketahui belum menerima insentif dari pemerintah pusat untuk tenaga kesehatan khusus COVID-19 selama 9 bulan.
Saat ini mereka harus berjibaku menangani lonjakan pasien COVID-19 baru yang masuk rumah sakit. Mereka harus menerima pasien segala risiko namun hak insentif yang setidaknya bisa menambah imun semangat belum dibayarkan.
"Kita sudah capek, lelah. Pasien nambah banyak, tapi dari pemerintah gak ada kepastian gini. Gimana yah demo gak bisa, takut dipecat," ujar salah satu nakes yang sedang bertugas, Jumat (2/7).
Tak cukup dari situ, pejuang garda terdepan ini pun harus membeli masker KN95 dan vitamin sendiri untuk melindungi diri dari paparan virus COVID-19. Sebab, jatah masker dan vitamin para tenaga kesehatan di RSUD tempat dia bekerja, terbatas. Dari 6 orang dalam satu tim hanya diberi 3 masker saja.
"Kita beli masker sendiri KN95 gimana kalau gak dari uang itu (insentif) sedangkan kita sudah gak ada perhatian suplai vitamin dan masker," ucapnya.
Dia menyampaikan, saat ini para tenaga kesehatan sudah mulai kelelahan dan tak sedikit dari mereka yang terpapar COVID-19. Dalam sehari, pasien baru COVID-19 yang masuk ke RSUD tempatnya bekerja mencapai 20 pasien.
Pihak manajemen pun mengubah ruang IGD menjadi ruangan perawatan ICU pasien COVID-19.
Kini mereka pun harus menangani seluruh kebutuhan pasien, mulai jadi baby sitter, mengganti popok pasien, membersihkan kotoran pasien.
Tak sekali dua kali mereka kerap mendapat caci maki dari keluarga pasien karena pasien kerap ngeluh ingin fasilitas lebih. "Makanya kasih imun kita, insentif, supaya kita gak tumbang banget," tandasnya.