Ridwan Kamil Sebut Mobil listrik di Indonesia Masih Belum Ideal

Ridwan Kamil Sebut Mobil listrik di Indonesia Masih Belum Ideal
Ilustrasi mobil listrik/ Dok. litbang.kemendagri.go.id)

MONITORDAY.COM - Gubernur Jawa Barat (Kabar), Ridwan Kamil menilai upaya mendorong penggunaan mobil listrik berbasis baterai belum lengkap apabila pasokan listrik masih berasal dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara.

"Mobil listrik kita masih belum ideal karena listriknya dari batu bara untuk itu kita dorong agar sumber listrik bisa gunakan listrik bersih," kata Ridwan Kamil saat meresmikan pengoperasian PLTS atap di pabrik Danone-AQUA di Mekarsari, Selasa (21/9/2021).

Maka dari itu, ujar Ridwan Kamil, Pemprov Jabar saat ini tengah mendorong pengembangan energi terbarukan secara masif, untuk menyediakan listrik bersih dengan harga murah ke masyarakat, bukannya listrik murah namun mengotori lingkungan.

Terlebih, lanjut dia, Indonesia sendiri diproyeksikan dapat mencapai 100% energi baru terbarukan (EBT) pada 2050. Walaupun, political will atau emauan politik di Indonesia belum menghendaki hal tersebut.

 "Mudah-mudahan ada political will dari semua pihak. Karena anugerah Tuhan di Indonesia mencukupi untuk kita olah," ucap Ridwan Kamil.

Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI, Dyah Roro Esti menilai pentingnya pengembangan EBT secara masif memerlukan political will yang kuat. Karena, sinyal dunia internasional untuk menuju ke arah energi terbarukan semakin kencang. 

Dalam hal ini, ia berpendapat, DPR dan pemerintah memiliki political will yang sama supaya pengembangan EBT di Tanah Air kian masif.

"Jadi memang secara sinyal dan komitmen sudah ada namun yang perlu kita tekankan bagaimana kita bisa merealisasikan yang sudah kita nyatakan," sebut Dyah.