Ridwan Kamil Perjuangkan Kafe dan Sekolah di Jabar Bisa Buka Pekan Depan

MONITORDAY.COM - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil akan memperjuangkan agar ada pelonggaran di tengah kondisi pandemi COVID-19.
Adapun yang tengah diupayakan yaitu pembukaan kafe dan restoran yang selama ini tidak diperbolehkan membuka layanan makan di tempat atau dine in.
"Selamat pagi, salam sehat untuk semuanya. InsyaAllah mal dan kafe atau resto (restoran) sedang kami perjuangkan untuk dibuka perlahan minggu besok dan minggu-minggu ke depan. Aamiin," kata Ridwan Kamil melalui akun Instagram pribadinya @ridwankamil sebagaimana dikutip, Minggu (8/8/2021).
Terkait hal itu, Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya tengah mengajukan izin supaya pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) bisa berbasis mikro atau level kecamatan. Dengan demikian, dalam satu kabupaten/kota bisa ada satu kecamatan yang masuk kategori PPKM Level 4, atau 3 bahkan 1.
Sedangkan, dengan adanya perubahan ini diharapkan pembelajaran di sekolah pun bisa dibuka secara bertahap.
"Sehingga sekolah dil bisa buka juga secara proporsional," ujar Ridwan Kamil.
Hal tersebut diupayakan seiring tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) sudah turun lagi di angka 45 persen. Dengan demikian, angka BOR ini sudah di bawah batas aman yang ditentukan WHO yakni 60 persen.
"Berita baiknya BOR Jabar sudah turun lagi sekarang 45 persen sudah di bawah batas aman WHO 60 persen," ucap Ridwan Kamil.
Disisi lain, ketersediaan oksigen di Jabar juga sudah terkendali. Hal ini terlihat dari cadangan yang kini cukup melimpah.
Menurut Ridwan Kamil, dua hal itu karena kebijakan PPKM berhasil menurunkan tingkat epidemiologi.
"PPKM bisa dikatakan berhasil menurunkan tingkat epidemologi," ucapnya.
Selain menggenjot vaksinasi, Ridwan Kamil mengungkapkan pihaknya juga bertahap akan memulihkan ekonomi warga. Ia mengaku sudah melobi Pemerintah Pusat supaya melonggarkan kegiatan ekonomi warga.
"Senin, Pak Presiden akan mengumumkan. Kemungkinan ada kelonggaran-kelonggaran dan saya sudah sampaikan mohon restoran kafe dibuka mau 10 persen 20 persen 50 persen sudah kami perjuangkan dengan melobi pemerintah pusat sehingga ekonomi bisa jalan lebih baik lagi," tuturnya.