Ridwan Kamil Minta Pemerintah Pusat Tak Berikan Libur Panjang, Karena Dapat Picu Peningkatan Kasus Covid-19

Ridwan Kamil Minta Pemerintah Pusat Tak Berikan Libur Panjang, Karena Dapat Picu Peningkatan Kasus Covid-19
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil/ Istimewa.

MONITORDAY.COM - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat tidak lagi memberikan libur panjang kepada masyarakat. Menurutnya, hal itu dapat memicu peningkatan kasus Covid-19. 

Dia berpendapat, semua ikhtiar yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar untuk pencegahan penyebaran Covid-19 dinilainya percuma apabila pemerintah pusat masih memberikan libur panjang.

"Libur panjang telah memicu terjadinya peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan seperti yang terjadi saat ini. Makanya saya minta agar pemerintah pusat tak lagi memberikan libur panjang," kata Ridwan Kamil setelah meninjau ruang isolasi pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut, Jumat (25/6/2021).

Pria yang akrab disapa Kang Emil menyebutkan, selama ini Pemprov Jabar bersama pemkab dan pemkot se-Jabar telah melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan baik termasuk 3T (tracking, tracing, dan treatment). 

Sebelum libur panjang momen Idul Fitri di Tanah Air, ujar Kang Emil, tingkat keterisian ruang isolasi dan perawatan Covid-19 di rumah sakit masih berada di bawah 30 persen. 

Dalam hal ini, pihaknya bahkan sempat membubarkan relawan dokter dan tenaga kesehatan karena tidak adanya pasien, begitupun pelaksanan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro yang diklaim berhasil.

“Saat libur panjang Idul Fitri kemarin, semuanya jadi tak terkontrol akibat banyaknya masyarakat yang saling kunjung mengunjungi, ziarah, wista, serta kegiatan lainnya yang mengundang kerumunan. Akibatnya, kini terjadi kedaruratan karena kasus penyebaran Covid-19 melonjak tajam," tuturnya.