Resmi Dilantik, PDPM Tangsel Canangkan Empat Program Prioritas

Resmi Dilantik, PDPM Tangsel Canangkan Empat Program Prioritas
Sesi foto bersama setelah acara pelantikan PDPM Tangsel di Gadung DPRD Kota Tangsel, Sabtu (23/10/2021) kemarin.

MONITORDAY.COM - Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Tangerang Selatan (Tangsel) pada Sabtu (28/07/2021) kemarin, menggelar pelantikan pengurus dan diskusi publik, di gedung DPRD Kota Tangsel. 

Acara pelantikan dan diskusi publik tersebut bertajuk, ‘Akselerasi Gerakan Kaum Muda Muhammadiyah Untuk Tangerang Selatan Bangkit’. 

Ketua Umum PDPM Tangsel, Fathor Rohman dalam sambutannya menyampaikan program prioritas di periode kepemimpinannya. 

Pertama, kami akan menjadi wadah untuk mensolidkan Muhammadiyah di Tangsel. Kedua, kami akan menjadikan Pemuda Muhammadiyah sebagai laboratorium kaderisasi bagi pemuda. 

Selanjutnya, kami akan menggembirakan dakwah berkemajuan di Tangsel sesuai dengan motto pemuda secara nasional. Terakhir, kami akan mengembangkan digitalisasi, entrprenurship dan UMKM dikalangan pemuda. 

Dalam acara pelantikan dan diskusi publik itu, PDPM Tangsel juga mengundang sejumlah organisasi kepemudaan di antaranya, KNPI, Karang Taruna, Nasyiatul Aisyiyah, IMM dan IPM. 

“Kami sengaja mengundang kawan-kawan dari organisasi pemuda lain guna terus mempererat tali silaturahmi dan mengedepankan aksi-aksi nyata pemuda di Tangerang Selatan,” kata Fathor dalam keterangannya. 

Kemudian acara diselingi dengan hiburan tarian tradisional Safimta UMJ. Dilanjutkan dengan acara diskusi publik yang dibawakan Faishal Maarif. 

Para tokoh hebat yang menjadi narasumber yakni, Bendahara Umum PP Pemuda Muhammadiyah Zaedi Basiturrozak, Anggota DPR RI Fraksi PAN Muhammad Rizal, Ketua DPRD Tangsel Abdul Rasyid, Pengamat Politik Djoni Gunanto. 

Pada diskusi publik, Zaedi membuka topiknya dengan membahas disrupsi digital yang memaksa semua orang menerapkan teknologi informatika dalam aktivitas sehari-hari, di mana berbagai bidang kehidupan telah mulai didigitalisasikan, bahkan berkembangnya pun pesat. 

Meskipun demikian, lanjut dia, peran Pemuda Muhammadiyah harus bisa melakukan akselerasi untuk memberikan inovasi di bidang teknologi. 

Lebih lanjut, Zaedi berharap, Pemuda Muhammadiyah hari ini harus sudah berada pada era disrupsi dimana ide dari generasi muda dapat merubah setiap sistem atau struktur yang sudah ada. 

Ia pun mencontohkan, seperti disrupsi digital dalam bidang UMKM. Hal ini juga tidak dapat dihindari, banyak usaha kerakyatan dan tempat wisata yang banyak lainnya dikenal sampai mancanegara melalui aplikasi e-comerse maupun website.