Resmi Beroperasi, Wisma Atlet Kemayoran Jadi RS Darurat Penanganan Covid-19

Pada Senin (23/03/2020) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Utara, resmi beroperasi menjadi Rumah Sakit (RS) darurat penanganan virus Corona (Covid-19). Nantinya, RS darurat ini dapat menampung kurang lebih 2.500 pasien virus Corona.

Resmi Beroperasi, Wisma Atlet Kemayoran Jadi RS Darurat Penanganan Covid-19
Presiden Joko Widodo melihat peralatan medis di ruang IGD saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin, 23 Maret 2020. Presiden Joko Widodo memastikan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. ANTARA

MONITORDAY. COM - Pada Senin (23/03/2020) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Utara, resmi beroperasi menjadi Rumah Sakit (RS) darurat penanganan virus Corona (Covid-19). Nantinya, RS darurat ini dapat menampung kurang lebih 2.500 pasien virus Corona.

“Tentunya akan diklasifikasi, mana yang harus masuk di ruang isolasi dan ruang observasi,” kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (23/03/2020).

Sementara, jumlah pasien positif virus Corona di Indonesia terus bertambah. Saat ini, ada 514 orang yang terjangkit virus Corona, 48 orang meninggal dunia, dan 29 sembuh. 

Terkait menghadapi meningkatnya jumlah pasien virus Corona, sejumlah lokasi tengah disulap untuk menjadi tempat perawatan pasien virus corona. Selain itu, pemerintah juga telah membangun pusat observasi di Pulau Galang, Kepulauan Riau.

Menurut Agus, terdapat beberapa gedung yang sudah di ubah menjadi tempat perawatan pasien virus corona. Di antaranya ada empat gedung. Khusus gedung atau Tower 6 dan 7 dilengkapi peralatan seperti laboratorium dan ruang radiologi, ruang isolasi (ICU) maupun non ICU) untuk merawat pasien Corona.

Terkait pelaksanaannya, Agus mengatakan RS ini akan dibagi dalam tiga zona. Zona Hijau adalah Tower 1, akan diisi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Hanya orang yang berkepentingan yang dapat memasuki daerah ini. Termasuk di dalamnya dari pihak TNI, Polri, BNPB dan kelompok relawan. 

Zone Kuning adalah Tower 3, akan diisi oleh Dokter, Perawat dan Petugas Paramedis lainnya. Zone Merah adalah Tower 6-7, adalah RS Darurat Penanganan Covid-19. Hanya mereka yang menggunakan APD lengkap yang dapat masuk ke zona ini selain pasien.

Kemudian, para tenaga medis terdiri dari tenaga medis TNI, Polri, BUMN termasuk dari rumah sakit swasta dan kelompok yang memiliki kemampuan untuk memberikan tenaganya. Sementara itu, Markas Besar Angkatan Darat Pusat Kesehatan juga telah mengirimkan 155 personel kesehatan angkatan darat ke RS darurat ini.

Sebanyak 155 personel ini dari 11 dokter spesialis, 30 dokter umum, 1 apoteker, 3 asisten apoteker, 5 analis laboratorium, 5 penata rontgen, 50 perawat umum, 50 personil non medis. Mereka akan bertugas selama 1 bulan, sesuai surat nomor B/882/III/2020 tertanda Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat, Mayjen TNI dr. Tugas Ratmono. 

Selanjutnya, TNI juga memiliki 109 rumah sakit mulai dari tingkat satu, dua, tiga dan empat yang ada di seluruh Indonesia, sudah dan sedang dipersiapkan sebagai ruang isolasi yang mampu menampung 10 sampai 30 pasien virus corona setiap rumah sakit.