Resmi, 11 Kepala Daerah Dilantik Gubernur Sulsel

MONITORDAY.COM - Sebanyak 11 pasangan bupati-wakil bupati dan wali kota-wakil wali kota hasil Pilkada Serentak 2020 secara resmi dilantik Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah di Baruga Karaeng Pattingalloang, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jumat (26/2/2021).
Pelantikan pasangan kepala daerah di Sulsel yang menjabat untuk periode 2021-2024 dilaksanakan luring dan virtual.
Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri dibacakan oleh Pelaksana Tugas Kepala Biro Pemerintahan dan Otda Sulsel.
Kepala daerah yang dilantik oleh Nurdin Abdullah yaitu Adnan Purichta Ichsan-Abdul Rauf Mallagani (Gowa), Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Makassar), Chaidir Syam-Suhartina Bohari (Maros), Muhammad Yusran Lalogau-Syahban Sammana (Pangkep), dan Suardi Saleh-Aska Mappe (Barru).
Kemudian, Andi Kaswadi Razak-Lutfi Halide (Soppeng), Basli Ali-Syaiful Arif (Kepulauan Selayar), Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf (Bulukumba), Theofilus Allorerung-Zadrak Tombeg (Tana Toraja), Andi Indah Putri Indriani-Suaib Mansyur (Luwu Utara), dan Budiman Hakim (Luwu Timur).
"Pada hari ini Jumat, 26 Februari 2021. Saya Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan atas nama Presiden Republik Indonesia dengan ini resmi melantik,....." kata Nurdin Abdullah saat pelantikan.
Nurdin Abdullah berharap, agar para pimpinan daerah dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
"Saya percaya bahwa saudara-saudari dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan," sebutnya.
Lalu, satu per satu kepala daerah kemudian disusul wakilnya maju ke depan dari posisi masing-masing yang telah ditentukan.
Berdasarkan 12 daerah melaksanakan Pilkada 2020, pelantikan pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih Toraja Utara akan dilaksanakan secara terpisah pada 31 Maret mendatang. Hal itu disesuaikan dengan masa akhir jabatan bupati.
Dalam kesempatan yang sama dilanjutkan dengan pelantikan ketua TP PKK dan Dekranasda kabupaten-kota oleh Ketua TP-PKK Sulsel Lies F Nurdin.
Acara ini juga dipantau langsung oleh Kemendagri untuk memastikan acara dilakukan mengikuti protokol kesehatan ketat di tengah pandemi COVID-19, sehingga hanya dihadiri oleh kepala daerah dan wakilnya serta ketua TP PKK kabupaten/kota.
Sebelumnya, mukanya pelantikan hanya dilakukan secara virtual, namun diskresi diminta Gubernur Sulsel untuk melakukan pelantikan dengan memadukan virtual dan secara fisik hadir disetujui oleh Kemendagri yang kemudian diikuti oleh daerah lain di Tanah Air.