Isi Waktu Luang Karena PJJ, Siswa SMK Raih Untung dari Tanam Sayuran

MONITORDAY.COM - Seorang siswa SMK asal Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai NTT isi waktu luang yang disebabkan PJJ dengan menanam sayuran. Siswa bernama Yohanes Evan Demas tersebut berhasil meraih omzet Rp3 juta per bulan dari aktifitasnya tersebut.
Yohanes mengambil jurusan agribisnis dengan kompetensi keahlian hortikultura di SMK Wae Ri'i tempatnya bersekolah. Evan menerapkan ilmu yang didapatnya selama di sekolah untuk aktifitasnya menanam sayuran.
"Sejak mulai belajar dari rumah, saya pulang kampung. Di kampung, saya merasakan, banyak waktu luang yang terbuang. Saya akhirnya memutuskan untuk menanam sayur di kebun," kata Evan.
Evan menyampaikan keinginannya kepada orang tuanya. Orang tua Evan menyambut baik keinginan Evan. Bahkan orang tuanya yang juga petani membantu Evan dalam menenam sayur.
Setelah panen. Evan mengiklankan produk sayurannya melalui media sosial. Ada juga pembeli yang datang langsung ke rumahnya.
Sayuran dari kebunnya telah merambah pasar di Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai.
"Hasil lumayan. Sekarang saya sudah berpenghasilan Rp 3 juta sebulan. Saya bersyukur bisa punya penghasilan," ungkap Evan.
Evan menggunakan pupuk organik yang berbahan dasar sekam padi untuk menyuburkan sayurannya. Proses pembuatan pupuk itu cukup mudah, bahannya juga gampang ditemukan di lingkungannya.
"Pupuk dasar saya pake arang sekam padi. Di sini, saya sudah sebar luaskan tetang cara membuat pupuk organik dari arang sekam padi kepada para petani di desa," terangnya.