Rencana KBM Tatap Muka Awal 2021, IDI Sarankan Dibuka Bertahap

Diusia anak-anak sekolah dasar dan SMP dikhawatirkan masih sulit untuk diminta menerapkan protokol kesehatan. oleh karena itu pembukaan sekolah harus diatur berdasarkan jenjang.

Rencana KBM Tatap Muka Awal 2021, IDI Sarankan Dibuka Bertahap
Ilustrasi/net

MONITORDAY.COM - Pemerintah berancana akan menggelar kembali kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di awal tahun 2021 mendatang.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bandarlampung meminta agar rencana tersebut dilakukan bertahap dan tidak semua jenjang pendidikan lakukan KBM tatap muka.

"Harapan kita, tidak sekaligus dibuka di semua tingkatan meski sudah ada vaksin COVID-19," kata Ketua IDI Cabang Bandarlampung, dr Aditya M Biomed, dikutip dari Antara, Senin (14/12).

Ia menilai, pembukaan sekolah dilakukan berjenjang karena misalnya dimulai dari tingkatan perguruan tinggi maupun SMA/SMK, mereka sudah dapat diatur dan diarahkan dalam penerapan protokol kesehatan.

Di samping itu, vaksin Covid-19, yang ada saat ini diperuntukkan bagi orang yang berusia 19 sampai 59 tahun sehingga memang itu sudah bisa digunakan bagi siswa SMA/SMK dan mahasiswa.

"Saya tetap khawatir dan pesimis jika ini sekaligus dibuka bisa jadi pandemi Covid-19 ini tidak akan hilang walau sudah ada vaksin," kata dia.

Karena itu, tambah Aditya, harus ada evaluasi dalam pembukaan SMK/SMA dan Perguruan Tinggi ini. Kemudian, apabila di jenjang SMP dinilai sudah aman maka siswa SD maupun taman kanak-kanak bisa dibuka melakukan KBM tatap muka.

"Namun, jika dalam tahap evaluasi mengalami kegagalan atau terciptanya klaster Covid-19 di sekolah atau kampus maka pemerintah harus membatalkan semua rencana KBM tatap muka di semua jenjang pendidikan," kata dia. 

Ia kembali mengingatkan bahwa di usia anak-anak sekolah dasar dan SMP dikhawatirkan masih sulit untuk diminta menerapkan protokol kesehatan. oleh karena itu pembukaan sekolah harus diatur berdasarkan jenjang.