Rekonsiliasi Plus, Rekonsiliasi Untuk Kepentingan Bangsa Bukan Kelompok

Raylis Sumitra, penulis 'Jokowi Digdaya Tanpa Aji' mengharapkan adanya rekonsiliasi plus. Ia menghendaki kembali pada konsep dasar Indonesia, dan tidak mengedepankan kepentingan kelompok tertentu.

Rekonsiliasi Plus, Rekonsiliasi Untuk Kepentingan Bangsa Bukan Kelompok
Raylis Sumitra, penulis 'Jokowi Digdaya Tanpa Aji'

MONITORDAY.COM - Raylis Sumitra, penulis 'Jokowi Digdaya Tanpa Aji' mengharapkan adanya rekonsiliasi plus. Dalam rekonsiliasi tersebut berlandaskan kepada konsep dasar Indonesia, dan tidak mengedepankan kepentingan kelompok tertentu.

"Ada rekonsiliasi plus, kita tidak boleh mengedepankan kepentingan kelompok, melainkan tetap kembali ke konsep dasar negara Indonesia," kata Raylis di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (03/08).

Raylis berharap agar Jokowi pada kabinet barunya tetap harus jadi yang terbaik untuk bangsa dan negara. Ia menyarankan agar Jokowi lepas dari cengkraman kekuatan politik.

"Harapan saya Jokowi lepas dari cengkraman kekuatan politik. Kalo Jokowi terlalu menghiraukan kekuatan itu saya yakin Digdaya Tanpo Aji itu akan luntur nanti. Jokowi harus tetap pada treknya bahwa dia harus yang terbaik buat bangsa dan negara," tambahnya.

Pada masa pemerintahan Jokowi-Maruf, Raylis berharap tidak menteri-menteri yang terindikasi tersangkut kasus hukum dan HAM.

"Harapan saya tetep berintegritas mau bekerja keras tidak mempunyai latar belakang masalah hukum, tidak terlibat kekerasan HAM dan macam-macam. Terus harus kerjasama dengan Jokowi, saling mengisi," tutupnya.