Raker Bersama DPD, Nadiem Sampaikan 4 Proker Kemendikbud

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin mengungkapkan perubahan kebijakan menteri yang baru diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Raker Bersama DPD, Nadiem Sampaikan 4 Proker Kemendikbud
Mendikbud Nadhiem Anwar Makarim melakukan Taklimat Media saat meluncurkan program Merdeka Belajar beberapa waktu lalu di Gedung Kemendikbud/Net

MONITORDAY.COM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud RI) melakukan rapat kerja bersama Komite III DPD RI di Gedung B DPD RI, Jakarta, Rabu (12/02).

Dalam kesempatan itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim mengungkapkan, ada empat program kerja Kemendikbud tahun 2020 terkait dengan evaluasi sistem pembelajaran dalam pendidikan di Indonesia. 

Keempat evaluasi tersebut di antaranya, Pertama, menyediakan pratik-praktik baik untuk materi ujian sekolah. Kedua, mendampingi pemerintah daerah untuk tidak lagi mewajibkan materi ujian kelulusan di daerahnya, melainkan memberikan kemerdekaan untuk masing-masing sekolah. 

"Ketiga, melaksanakan ujian nasional tahun 2020 (terakhir kalinya) untuk 8,4 juta peserta didik. Keempat, merancang asesmen kompetensi dan survei karakter tahun 2021," kata Mendikbud.

Lebih lanjut, Mendikbud mengaku, saat ini pihaknya juga tengah menjalin kerjasama dengan PUPR dan Kemenkominfo untuk mempersiapkan sarana dan pra sarana perangkat IT untuk program perancangan assesmen kompetensi dan survey karakter.

“Perangkat IT tersebut juga digunakan untuk pelaporan pertanggungjawaban dana BOS secara online,” ujar Nadiem.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin mengungkapkan perubahan kebijakan menteri yang baru diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

“Sebenarnya kualitas sumber daya manusia kita tidak kalah dengan negara-negara lain. Tapi kenapa di peringkat universitas kita selalu berada di posisi ratusan kelas dunia. Ini juga yang menjadi PR kita semua. Bagaimana peringkat universitas kita bisa naik di kelas dunia,” ungkapnya.