MONITORDAY.COM - Universitas Muhammadiyah Malang berhasil meraih predikat perguruan tinggi Islam terbaik tahun 2021 versi UniRank. Prestasi ini merupakan hal yang membanggakan bagi Muhammadiyah dan Perguruan Tinggi Islam di Indonesia. UMM berhasil mengungguli perguruan tinggi Islam di Iran, Mesir dan Arab Saudi.
Lantas bagaimanakah sejarah UMM sehingga bisa bersaing dengan universitas Islam tingkat dunia?
Dilansir dari laman resminya, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) didirikan pada tahun 1964, oleh tokoh-tokoh Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada mulanya UMM merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta.
Pada awal berdirinya, UMM mempunyai tiga fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966.
Pada tanggal 1 Juli 1968 UMM resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta). UMM berada di bawah naungan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang.
Pada tahun 1968, UMM menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, UMM telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN). Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial.
Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada.
Yang terakhir, pada tahun 1993 UMM membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan. Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, UMMtelah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata (S1), dua program studi strata (S2), dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan.
UMM mengalami perkembangan yang paling berarti pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, baik dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik).
Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.
Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas.
Di tahun 2013, ketika pemerintah lewat Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) menilai berbagai kampus di seluruh Indonesia, UMM menjadi salah satu dari 8 perguruan tinggi yang paling awal meraih akreditasi A. Sejak 2008 hingga 2018, UMM menjadi kampus swasta terbaik di Jawa Timur, sehingga berhak atas penghargaan Anugerah Kampus Unggul (AKU) sebanyak 10 kali dan Penghargaan AKU Kartika sebanyak empat kali dari Kopertis VII.
Sementara pada level global, UMM pada pertengahan 2016 baru saja menjadi Associate Member of ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA). Sebelumnya pada 2012 UMM juga sempat meraih bintang 2 dari lembaga pemeringkat kampus-kampus ternama dunia QS Stars University Ranking, bahkan secara khusus UMM meraih bintang 4 di bidang infrastruktur.