PUPR Sebut Outstanding FLPP Akan Dialihkan ke Tapera 40 Triliun
Selama ini outstanding dari FLPP sekitar Rp40 triliun, dan itu adalah uangnya pemerintah yang pernah ditanam di PPDPP dan itu melalui pengembalian pokok secara diangsur bulanan dan seterusnya diterima kembali oleh pemerintah.

MONITORDAY. COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan outstanding Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang akan dialihkan ke Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) sebesar Rp40 triliun.
"Selama ini outstanding dari FLPP sekitar Rp40 triliun, dan itu adalah uangnya pemerintah yang pernah ditanam di PPDPP dan itu melalui pengembalian pokok secara diangsur bulanan dan seterusnya diterima kembali oleh pemerintah," kata Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, Eko Djoeli Heripoerwanto dalam keterangan nya di Jakarta, Jumat (05/06/2020).
Lebih lanjut, Eko mengatakan bahwa outstanding FLPP yang dialihkan kepada BP Tapera tersebut yakni porsi pemerintah.
"Memang betul dana FLPP pada akhirnya nanti harus dialihkan kepada BP Tapera. Apa sebetulnya yang mendasari itu, jadi pengalihan tersebut maksudnya menjadikan pemerintah mendukung BP Tapera," ucapnya.
Selain itu, Eko itu juga menambahkan bahwa selama masa transisi ini, pemerintah menjaga layanan pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah tidak terhenti begitu saja.
"Selama BP Tapera belum bisa berfungsi dan beroperasional penuh sampai dengan tujuh tahun ke depan, maka kita siapkan serta pastikan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) dan FLPP masih menjalankan tugas," ujapnya.
Terkait kapan pengalihan outstanding FLPP ke Tapera tersebut akan dilakukan, Eko juga mengatakan bahwa pihaknya akan melihat momen yang tepat.
"Kita akan melihat seiring berjalannya waktu, momen yang tepat untuk pengalihan outstanding tersebut kapan. Meskipun dari sisi peraturan perundangan ini harus dilakukan pada tahun 2021, tetapi sekali lagi selama BP Tapera belum bisa melayani MBR secara keseluruhan maka FLPP ini tentunya tetap akan berjalan," terangnya.
Sebelumnya, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat atau BP Tapera mengungkapkan pemerintah akan mengalihkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) ke Tapera mulai tahun 2021.