PTM Tak Dihentikan saat Muncul Klaster Covid-19, Anggota DPR ini Minta Nadiem Mundur

MONITORDAY.COM - Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang telah berlangsung sejak beberapa minggu lalu menimbulkan persoalan baru, yakni muncul kluster penularan Covid-19 di sekolah.
Di DKI Jakarta misalnya, terdapat 241 siswa dan 227 tenaga pendidik yang dinyatakan positif Covid-19. Ini berdasarkan data pada 19 September 2021, dan kemungkinan akan terus bertambah.
Menaggapi hal itu, Anggota DPR Fraksi PKB Luqman Hakim meminta agar Kemendikbudristek segera menghentikan pelaksanaan PTM terbatas demi keselamatan anak-anak sekolah.
Dalam akun twitter pribadinya, Luqman menegaskan, apabila Mendikbud Nadiem Makarim tidak juga menghentikan PTM, maka Ia meminta mantan bos GoJek itu mundur sebagai Menteri
Hal itu, kata Luqman, karena sikap tersebut telah menunjukkan ketidakpedulian terhadap berharganya nyawa manusia.
"Kalau terhadap keselamatan nyawa manusia anda tidak peduli, segera kembalikan mandat sebagai Mendikbud kepada Pak Presiden," kata Luqman.
Dia menegaskan, banyak sosok anak bangsa yang dapat menempati posisi Menteri Pendidikan yang memiliki kompetensi, lebih peduli terhadap kemanusiaan.
"Masih banyak kader bangsa ini yang mampu menjadikan pendidikan sebagai ikhtiar memuliakan kemanusiaan," tegas Luqman.