Proyek Ibu Kota Batu Tetap Berjalan di Tengah Pandemi, PKS Minta Pemerintah Untuk Hentikan

Fraksi PKS tetap komitmen tidak membahas itu dan meminta pemerintah untuk menghentikan proyek Ibu Kota Negara ini.

Proyek Ibu Kota Batu Tetap Berjalan di Tengah Pandemi, PKS Minta Pemerintah Untuk Hentikan
Anggota Komisi V DPR RI, Syahrul Aidi Maazat/ Net

MONITORDAY. COM - Anggota Komisi V DPR RI, Syahrul Aidi Maazat meminta pemerintah tidak membahas dan menghentikan pembangunan proyek ibu kota baru di tengah pandemi Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan oleh Syahrul menanggapi terkait dilakukannya pembangunan proyek Bendungan Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur untuk penyuplai air baku ibu kota baru.

"Fraksi PKS tetap komitmen tidak membahas itu dan meminta pemerintah untuk menghentikan proyek Ibu Kota Negara ini," kata Syahrul dalam keterangan tertulis, Kamis (11/06/2020).

Selain itu, Syahrul menilai apa yang melatarbelakangi pembangunan ibu kota baru tidak berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, penafsiran pemerintah terkait hubungan ekonomi dan ibu kota negara keliru.

"Indef pernah memberikan proyeksi pertumbuhan di mana tidak terlalu signifikan berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi. Apalagi, proyeksi forecasting itu dilakukan sebelum pasca pandemik ini," ucapnya.

Lebih lanjut, Syahrul juga mengatakan dalam rapat dengan Komisi V DPR, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pernah menyatakan tidak ada pembahasan Ibu kota baru tahun 2020.

"Sekali kita tetap pegang janji Pak Menteri PUPR untuk tidak membahas Ibu kota negara di masa pandemi Covid 19 ini," ujarnya.

Terkait pembangunan proyek Bendungan Sepaku, Syahrul mengatakan seharusnya tidak menjadi prioritas pemerintah karena tidak masuk dalam Proyek Strategis Nasional.

"Fokus kita di komisi V membangun kepercayaan diri masyarakat melalui program-program yang di butuhkan masyarakat menghadapi masa-masa sulit ini," pungkasnya.

Sebelumnya, Pembangunan proyek Bendungan Sepaku Semoi yang bakal jadi penyuplai air baku untuk ibu kota baru tetap berjalan sesuai rencana. Dam tersebut akan dibangun di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Bendungan Sepaku Semoi digarap oleh Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan anggaran mencapai Rp 676,72 miliar dari APBN 2020. Sementara itu, nilai pekerjaan supervisi pembangunan bendungan diperkirakan Rp 34,68 miliar.