Iran Tuding Israel di Balik Pembunuh Ilmuwan Nuklir Fakhrizadeh
Sekali lagi, tangan-tangan jahat arogansi global telah ternoda dengan darah (yang dilakukan) pembunuh bayaran rezim pendudukan Zionis.

MONITORDAY.COM - Presiden Iran, Hassan Rouhani melontarkan tudingan bahwa terdapat keterlibatan Israel dalam pembunuh ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh--yang dituduh oleh negara Barat sebagai otak di balik proyek bom nuklir rahasia.
"Sekali lagi, tangan-tangan jahat arogansi global telah ternoda dengan darah (yang dilakukan) pembunuh bayaran rezim pendudukan Zionis," kata Presiden Rouhani-- yang menggunakan istilah itu untuk merujuk pada Israel, dalam sebuah stasiun televisi publik Iran, Sabtu (28/11).
"Pembunuhan martir Fakhrizadeh menunjukkan keputusasaan musuh-musuh kami serta dalamnya kebencian mereka [...] Kematiannya sebagai martir tidak akan memperlambat pencapaian kami," sambung Rouhani.
Menurut stasiun televisi publik Iran, pada Jumat (27/11), para pemuka agama dan pemimpin militer Iran berkomitmen akan melakukan aksi pembalasan atas pembunuhan Fakhrizadeh.
Diketahui, Fakhrizaden disebut meninggal dunia di rumah sakit setelah ditembak ketika berada di dalam mobil, dekat Ibu Kota Teheran.
Pembunuhan Fakhrizaden dapat menjadikan konfrontasi antara Iran dengan lawan-lawannya di akhir masa jabatan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, juga menambah rumit upaya yang harus dilakukan oleh Presiden Terpilih Joe Biden untuk menurunkan ketegangan dalam hubungan Iran-AS.