Aksi Damai Warga Muslim India Yang Berujung Rusuh
Aksi ini berawal dari sikap pro-kontra atas kebijakan pemerintah India terkait UU Kewarganegaraan baru yang dianggap anti Islam.

MONITORDAY.COM - Dalam sepekan terakhir ini di New Delhi, India menjadi sorotan dunia setelah gelombang aksi protes damai yang dilakukan oleh warga muslim, yang berujung rusuh dan menimbulkan banyak korban tewas dan luka-luka setelah mendapat perlawanan dari sekelompok pendukung militan partai BJB (Jhanatiya Janata Party).
Aksi ini berawal dari sikap pro-kontra atas kebijakan pemerintah India terkait UU Kewarganegaraan baru yang dianggap anti Islam.
Bentrokan makin meluas dan mengakibatkan kerusakan gedung perkantoran, pertokoan, kendaraan, rumah warga muslim dan mesjid yang tak luput dari amukan massa.
Atas peristiwa ini banyak kalangan muslim dunia yang mengecam dan menyayangkan atas aksi anarkis dan berdarah ini yang menimbulkan sikap intoleransi terhadap muslim.
Sikap pemerintah Indonesia melalui Menteri Agama Fachrul Razi, “mengimbau agar umat beragama di India tidak merusak nilai-nilai kemanusiaan atas nama agama.”
Anggota DPR Komisi I dari Fraksi Partai Golongan Karya, Meutya Hafid mengatakan, “telah melakukan koordinasi dan komunikasi melalui Kemenlu RI dengan duta besar Indonesia di India terkait hal ini untuk memantau eskalasi situasi disana. Serta menyiapkan langkah-langkah strategis yang akan diambil apabila kondisi makin kritis untuk segera mengevakuasi WNI di India.”