Presiden Humanitarian And Justice Organization, Menyerukan Kesatuan Ummat
Penghalang utama bagi Ummat Islam saat ini adalah masalah perpecahan .

MONITORDAY.COM - Penghalang utama bagi Ummat Islam saat ini adalah masalah perpecahan di kalangan umat terutama dikalangan pemimpin-pemimpin Islam dan juga menjadi masalah adalah ulama-ulama dan para ilmuwan lari daripada tanggungjawab sebagai khalifah di muka bumi Allah ini. Hal ini disampaikan oleh Presiden Humanitarian And Justice Organization, Jamal Abdul Nasir Ahmad dari Kamboja kepada monitorday.com di Hotel Sultan Jakarta, Sabtu (23/11/2019)
“Utamakan ukhuwah sesama muslim, jauhi segala perbedaan” tutur Jamal yang juga utusan DMDI (Dunia Islam Dunia Melayu) Kamboja. Jamal mengungkapkan Pemerintah harus berilmu, khususnya ilmu agama karena agama mengajarkan manusia supaya adil dan seksama.
“Agama kita mengajar supaya prihatin kepada manusia, bersungguh-sungguh dalam setiap pekerjaan, supaya tidak rasuah dan lain-lain” ungkap Jamal
Menurutnya, ada dua hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesatuan Umat. Hal pertama yang harus dilakukan Ummat adalah harus kembali kepada AL-Qur’an dan Sunnah, karena dasar utama kesatuan ummah itu berdiri diatas dua sumber utama tersebut.
“Kadang-kadang kita sering menyebut kalimat bersatu tetapi bersatu atas dasar apa?? Tentu sekali atas dasar Islam, dan apa sandaran Islam itu?? Tentu sekali Quran dan sunnah, seperti dimana Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda “Aku telah tinggalkan pada kamu dua perkara Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya” ujarnya
Sambung Jamal, kedua adalah Para Alim Ulama wajib mengambil peran di partai politik, jangan hanya di pondok-pondok pesantren saja.
Dalam konteks Indonesia, NU dan Muhammadiyah menjadi garda terdepan dalam menjaga ukhuwah Islamiyah di Indonesia, sehingga Indonesia tetap menawan. Mengakhiri bincang-bincangnya, kesatuan umat Islam itu bukannya di atas nama dia Islam, bahkan kesatuan Islam itu letaknya di Al-Qur’an dan Sunnah .