Ratu Reformasi Malaysia Lepaskan Jabatan Wakil Presiden Partai

MONITORDAY.COM - Nurul Izzah Anwar, putri dari pejuang reformasi Malaysia, Anwar Ibrahim, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR).
"Saya mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden PKR dan melepaskan jabatan saya sebagai Ketua Keadilan Penang," kata Nurul, dikutip dari BBC, Rabu (19/12).
Tidak ada alasan pasti mengapa Nurul memilih mundur. Namun, terdapat beberapa spekulasi terjadinya pecah kongsi dalam koalisi Pakatan Harapan.
Ada kabar jika Nurul tidak sepakat dengan keputusan Pakatan Harapan yang akan menampung politikus dari Partai Organisasi Nasional Persatuan Melayu (UMNO), yang tidak disebutkan namanya.
Ia merasa koalisi mereka tidak patut memberi ruang kepada kekuatan politik yang dianggap konservatif.
"Yang saya sesalkan adalah saya harus menyatakan pengumuman ini lebih cepat, tetapi keputusan ini tidak mudah. Sekarang saya punya kesempatan untuk menentukan sikap politik, dan saya melakukan hal yang benar," kata perempuan yang dijuluki Ratu Reformasi tersebut.
Nurul menyatakan meski mengundurkan diri sebagai fungsionaris partai, ia berjanji tetap mengawal agenda reformasi Malaysia. Sebab, posisi Pakatan Harapan masih sangat mungkin goyah lantaran basis pendukung pesaing mereka juga kuat.
Hanya saja para pengurus dan anggota PKR menyayangkan keputusan Nurul hengkang dari jabatannya di partai. Nurul masih memiliki peluang untuk dapat memiliki karir yang memuncak di politik.
Alasan lain Nurul hengkang dari partai dikabarkan jika ia enggan melakukan nepotisme ketika mendapat jabatan dalam pemerintah. Nurul juga tidak ingin selalu berada di bawah bayang-bayang sang ayah.