Ketua Umum BKPRMI : Pemuda Remaja Masjid Tidak Boleh Lemah
Pemuda Remaja Masjid harus terdepan dalam mencerahkan Ummat khususnya memberdayakan potensi disegala bidang untuk kejayaan ummat

MONITORDAY.COM - Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Said Aldi Al Idrus menghimbau agar Pemuda Islam harus bangga akan agamanya dan tidak boleh ada frisk-friksi. Pemuda Remaja Masjid harus terdepan dalam mencerahkan Ummat khususnya memberdayakan potensi disegala bidang untuk kejayaan ummat. Kata Ketum BKPRMI, hanya 1 kunci untuk kejayaan Ummat Islam jadikan Nabi Muhammad SAW, sebagai ushwah (contoh) yang tidak bisa dibandingkan dengan tokoh manapun di dunia ini.
“ Demi Allah, saya mengutuk keras atas pernyataan saudari Sukmawati yang dengan kepongahannya membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Sang Proklamator, bahkan dengan nada satrikal, Sukmawati mengajukan pertanyaan siapa yang lebih berjasa, Nabi Muhammad SAW atau Ir Soekarno, ini menandakan Sukmawati tidak memahami Islam dan menunjukan kedangkalan ilmunya, kita doakan Bu Sukmawati lebih banyak baca dan kaji Al’quran dan Sunnah Nabi agar hidupnya selamat Dunia Akhirat” kata Ketum BKPRMI yang juga Sekjen Dunia Islam Dunia Melayu (DMDI) di Hotel Sultan Jakarta, sabtu (23/11/2019)
Al Idrus juga mencermati ulah pejabat publik yang lebih sibuk menyoroti pakaian daripada karya. Bahkan sangat tidak logis, memberikan definisi radikal dengan standar pakaian yang cingkrang dan cadar. Lanjut Al Idrus seraya berseru kepada seluruh menteri dan pejabat publik agar membaca, mengkaji dan hayati Al-qur’an selanjutnya ikuti sunnah Nabi karena yang memberikan syafaat kelak di padang mashar bukan tokoh tertentu, sekaliber apapun kecakapan dia didunia ini, tidak ada gunanya.
“ Stop buat gaduh, cerahkan ummat, cerdaskan bangsa dan berdayakan pemuda sebagai asset, itu jauh lebih baik” singgung ketum BKPRMI
Sambungnya, BKPRMI secara Institusi mendukung Kapolri bahwa radikalisme tidak bisa dikaitkan dengan pakaian karena mereka yang memiliki paham terrorism adalah oknum dan individu. Dirinya menegaskan radikalisme tidak ada kaitannya dengan Islam, jelas ini stigma yang merugikan Ummat. Lanjutnya, BKPRMI juga mengutuk keras tindakan semena-mena Israel terhadap Palestina dan berbagai bentuk penindasan dan penjajahan. Ditegaskan Ketum BKPRMI, Organisasi yang dipimpinnya fokus pada pemberdayaan Kepemudaan Remaja Masjid di bidang ekonomi dan pemberdayaan masyarakat lainnya sehingga siap bersinergi dan berkontribusi untuk menciptakan Pemuda Remaja Masjid yang handal dan unggul.
Akhirnya, Ketum BKPRMI juga mengajak Para Pemuda Remaja Masjid untuk mengikuti rangkaian kegiatan BKPRMI yakni seminar dengan tema Motivasi Wirausaha Pemula dan Workshop bertajuk “Memperkasakan Ekonomi DMDI melalui Perniagaan Online” , Business Mathing Usawan DMDI dan di akhiri dengan Opening Ceremony Convention DMDI ke-20 oleh Wakil Presiden RI yang dihadiri oleh 18 Negara Delegasi DMDI dan malam penghargaan DMDI di Hotel Sultan Jakarta, sabtu (23/11/2019) dari pukul 08.00 – 22.30 wib.