Prabowo Tuai Apresiasi Dibidang Agraria, Lantas Mentan Cakapnya Dimana

Langkah Presiden Jokowi memilih Prabowo dinilai sangat tepat. Boleh dikata, satu-satunya Menteri yang bekerja all out ditengah pandemi, yang tidak hanya cakap di pertahanan juga mumpuni di bidang agraria.

Prabowo Tuai Apresiasi Dibidang Agraria, Lantas Mentan Cakapnya Dimana
Menhan bersama Jokowi berbincang soal food estate

MONITORDAY.COM - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, memimpin program food estate atau lumbung pangan nasional, dianggap sangat tepat. Pasalnya, selain pertahanan, Prabowo juga dinilai mumpuni di bidang agraria.

" Langkah Presiden Jokowi memilih Pak Prabowo itu sangat tepat. Dari dulu memang visi misinya soal ketahanan pangan dan keamanan," kata pengamat politik Adi Prayitno dalam keterangan tertulis, sabtu (18/7/2020)

Selain itu, Adi menilai kolaborasi Prabowo yang dibantu Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono dalam hal manajemen sangat pas mengawal program lumbung pangan nasional. 

"Wajar kalau kemudian presiden mempercayakan program ketahanan pangan ini kepada Prabowo. Karena Prabowo ini dianggap menteri yang relatif total dan all out bisa bekerja di tengah pandemi," ujarnya.

Dia menyebut Prabowo totalitas bekerja dengan menyisihkan 80 persen anggaran Kementerian Pertahanan untuk ikut menanggulangi dampak pandemi. Adi melihat hal tersebut sebagai keseriusan Prabowo.

"Artinya presiden ini cukup percaya dengan kerja-kerja Prabowo di tengah pandemi. Makanya kemudian Prabowo juga diminta untuk menjadi koordinator program ketahanan pangan.

Saya kira beralasan," lanjutnya.

Lebih lanjut, Adi enggan menyebut kecakapan Mentan karena food estate ini semestinya dipimpin Mentan. Tapi keputusan Jokowi memilih Menhan adalah bukti bahwa Menhan dinilai diatas rata-rata dari yang lain.

Pakar hukum tata negara Refli Harun dalam akun Youtube-nya merespons penunjukan Prabowo dalam memimpin program lumbung pangan nasional. Menurut Refly, hal tersebut tak melanggar aturan. Bahkan menurut dia, Prabowo layak karena memiliki latar belakang di HKTI.

"Dari perspektif hukum tata negara tidak ada masalah," kata Refli.

Program food estate adalah konsep mewujudkan ketahanan pangan melalui integrasi pertanian, perkebunan, dan peternakan. Program tersebut akan menjadi salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024.