Polri: Aksi Rusuh di Bawaslu Diduga Massa 'Settingan'
Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal menyebut ada indikasi massa settingan kala mejelaskan kronologi kejadian rusuh aksi masa yang terjadi di Bawaslu dinihari. Ia mengatakan, para provokator yang diduga telah didesain mulai melancarkan aksinya menjelang sahur.

MONITORDAY.COM - Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal menyebut ada indikasi massa settingan kala mejelaskan kronologi kejadian rusuh aksi masa yang terjadi di Bawaslu dinihari. Ia mengatakan, para provokator yang diduga telah didesain mulai melancarkan aksinya menjelang sahur.
“Kami menduga peristiwa ini bukan spontan, tapi by design, settigan. Diduga masa settingan atau bayaran untuk menciptakan kerusuhan,” ujar Iqbal, dalam konferensi pers di Kemenko Polhukam, di Jakrta Pusat, Rabu (22/5).
“Masa aksi terpecah menjadi dua, ada yang ke sabang, ada yang ke arah diduga ke beberapa gang-gang kecil, dan sekira pukul 02.45, ada massa lain daripada masa tadi,” tamabahnya.
Iqbalmengatakan, akhirnya petugas dapat mengurai provokasi masa tersebut, dan mengamankan sebanyak 58 orang yang diduga sebagai provokator.
“seluruh orang diduga provokator tersebut sedang didalami petugas,” katanya.
Ia mengatakan, dugaan sementara massa tersebut berasal dari luar Jakarta. Hal ini dikatakan melihat indikasi-indikasi yang juga masih didalami oleh petugas.
Iqbal menambahkan, bahwa dari masa yang diamankan tersebut, petugas mendapati uang berisi amplop. Dengan adanya indikasi-indikasi tersebut saat ini petugas masih mendalaminya.
“Ada satu mobil ambulans yang berlogo salah satu partai dipenuhi dengan batu-batu dan alat, ada juga kami geledah masa-masa itu ada amplop dan uangnya, sudah disita, Polda Metro Jaya sedang mendalami,” tuturnya.