Politeknik Khusus Industri Bakal Dibangun di Kabupaten Bintan
kehadiran politeknik khusus industri ini akan menjawab tantangan sekaligus kebutuhan dunia kerja industri di Bintan.
Redaktur MMG
MONITORDAY.COM - Politeknik khusus industri segera dibangun di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau seiring berkembangnya kawasan perindustrian baru di daerah tersebut.
Bupati Bintan, Apri Sujadi, menyampaikan, pihaknya sudah duduk bersama dengan sejumlah Kementerian untuk membahas rencana pembangunan politeknik tersebut.
"Sebagai tahap awal menuju proses pembangunan, Pemkab Bintan akan melakukan penandatanganan MoU dengan beberapa kementerian," ujar Apri di Bintan, Selasa.
Dikatakan, kehadiran politeknik khusus industri ini akan menjawab tantangan sekaligus kebutuhan dunia kerja industri di Bintan.
Dalam MoU tersebut, kata dia, akan memuat semacam regulasi terkait kebutuhan-kebutuhan kerja yang ada di masing-masing perusahaan.
"Melalui politeknik ini diharapkan lahir tenaga kerja yang terampil dan sesuai kebutuhan perusahaan industri," imbuhnya.
Upaya ini juga sebagai bentuk kepedulian Pemkab Bintan terhadap warganya agar dapat mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu perusahaan industri setempat menyampaikan informasi lowongan pekerjaan.
"Kami akan memberikan laluan secara profesional dan proporsional terkait penempatan tenaga kerja lokal, tapi tentunya masyarakat harus siap dengan skill dan kemampuan kerja yang mumpuni," tutur Apri.
Lebih lanjut, Apri menyampaikan pihaknya baru saja menandatangani MoU dengan 15 perusahaan yang beroperasi di kawasan industri Lobam di Bintan.
Hal ini bertujuan supaya perusahaan-perusahaan tersebut memprioritaskan penempatan tenaga kerja lokal sesuai bidang yang dibutuhkan.
Ini tentu menjadi peluang bagus bagi pekerja lokal untuk berpartisipasi membangun Bintan melalui dunia kerja.
"Kami pun akan menggelar berbagai pelatihan ketenagakerjaan untuk menunjang kemampuan tenaga kerja lokal di Bintan," sebut Apri.
Adapun 15 perusahaan yang telah menandatangani MoU dengan Pemkab Bintan adalah PT BIIE, PT CCI Bintan, Peper Fuch Bintan, PT SBP, PT ESCO, PT AMC, PT Bionesia, PT Cedar, Centrotec, I-Pex, IS Premier, Singatac, Sanden, YEB serta PT A & One.
