Polemik Ibadah Haji, IMM DKI Jakarta Sesalkan Respon Duta Besar Arab Saudi

Polemik Ibadah Haji, IMM DKI Jakarta Sesalkan Respon Duta Besar Arab Saudi
Polemik Ibadah Haji, IMM DKI Jakarta Sesalkan Respon Duta Besar Arab Saudi/(Foto/ist)

MONITORDAY.COM - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) DKI Jakarta Ari Aprian Harahap menyesalkan respon Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Essam Bin Ahmed Abid Althaqafi yang berkirim surat kepada Ketua DPR RI Puan Maharani.

Ari meminta Essam Bin Ahmed untuk tidak berlebihan dalam merespon pernyataan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily yang memiliki fungsi pengawasan segala kebijakan pemerintah, dalam hal ini penyelenggaraan Ibadah Haji 2021.

"Menurut saya Duta Besar Arab Saudi tidak perlulah mengirim surat hanya untuk meminta klarifikasi pernyataan anggota parlemen Indonesia. Pernyataan itu menurut saya merupakan bagian dari tugas anggota DPR untuk mengawasi kebijakan pemerintah Indonesia," ujar Ari dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/6/2021).

Ari menilai seharusnya Essam bin Ahmed cukup datang saja ke DPR untuk meminta klarifikasi langsung kepada Sufmi Dasco dan Ace Hasan sehingga tidak perlu ada polemik dan ketegangan antara Arab Saudi-Indonesia. 

"Duta Besar Arab Saudi harusnya cukup datang langsung saja ke DPR untuk meminta klarifikasi langsung dari anggota parlemen Indonesia sehingga surat yang ditujukan kepada Ketua DPR itu tidak perlu tersebar secara luas seperti saat ini," jelas Ari.

Ari menganggap pernyataan Sufmi Dasco dan Ace Hasan merupakan hal yang wajar karena Pemerintah Kerajaan Arab Saudi tidak memberikan kejelasan terkait kuota haji bagi Indonesia. 

"Jika ingin bersurat, baiknya Duta Besar Arab Saudi itu menjelaskan jumlah kuota haji untuk Indonesia, bukan malah merespon pernyataan anggota parlemen," tegasnya.

Ari menilai langkah Pemerintah mengambil kebijakan pembatalan keberangkatan ibadah haji 2021 sudah tepat karena Pemerintah Kerajaan Arab Saudi belum juga memberikan kejelasan terkait kuota haji bagi Indonesia.

"Sudah tepat langkah yang diambil pemerintah untuk membatalkan keberangkatan ibadah haji tahun ini, karena bagaimanapun persiapan haji ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar," tandasnya.