Podcast, Berita Suara, Dan Tradisi Lisan Di Platform Digital

MONITORDAY.COM - Mendengarkan radio masih menjadi salah satu opsi bagi sebagian orang. Terutama bagi mereka yang sedang berkendara baik untuk mendengarkan musik atau berita. Beberapa orang juga menikmati perbintangan atau yang kita kenal sekarang dengan podcast. Digitalisasi memberi ruang bagi penyedia konten dan penikmatnya untuk berinteraksi dengan mode suara.
Banyak orang belajar atau mendapatkan informasi dengan cara mendengarkan. Bagi pembelajar jenis ini, dengan mendengar lebih banyak informasi yang bisa dipahami dibandingkan dengan membaca atau melihat. Pengalaman atau kondisi tertentu dari pembelajar membentuk kemampuan dalam mengakusisi informasi. Di masa lalu, pengalaman dan informasi lebih banyak ditularkan melalui tradisi lisan.
Meski bagi sebagian orang yang lain belajar dengan cara visual mungkin lebih mudah. Objek yang dipelajari juga menentukan apakah belajar dengan cara audio atau visual lebih efektif. Misalnya belajar matematika atau fisika mungkin akan lebih mudah dengan cara membaca, melihat dan menulis rumus, perhitungan dan gambar terkait topik yang dipelajari.
Sekarang orang semakin sibuk banyak pekerjaan harus dilakukan dengan cara multitasking alias dalam satu waktu itu kita mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus . Di tengah kesibukan tersebut orang memerlukan mode baru untuk mengakses berita.
Mata lelah juga menjadi salah satu alasan untuk menggunakan platform atau aplikasi berbasis audio. Bayangkan saja setiap hari rerata netizen menggunakan waktu 5 jam untuk mengakses internet atau au kau berada di depan layar. Sehingga kelelahan mata tak dapat dihindari. Jalan keluarnya aplikasi berbasis audio atau suara.
Netizen sudah cukup akrab dengan aplikasi semacam spotify, noise, dan beberapa aplikasi lain yang sejenis. Kini bahkan berita banyak diakses melalui mode audio menggunakan Amazon Alexa. Setidaknya mendengar berita dapat dilakukan melakukan beberapa pekerjaan.
Spotify lebih banyak menyediakan layanan musik. Meski demikian di spotify juga ada beberapa konten podcast atau komedi. Sementara di aplikasi Noice lebih banyak menyediakan obrolan atau perbincangan. Di aplikasi tersebut juga tersedia audiobook.
Sementara di Amazon Alexa kita bisa mendapatkan semacam teknologi asisten virtual. Aplikasi ini memang banyak digunakan bersamaan dengan produk piranti keras speaker cerdas Amazone Echo dan The Echo Dot yang dijual oleh Amazon.
Amazon Alexa dapat digunakan untuk interaksi suara, memainkan musik, membuat to do list atau agenda yang harus dikerjakan setiap hari atau selama periode tertentu.
Aplikasi ini juga dapat digunakan untuk menyetel alarm, streaming podcast, memainkan audiobook, termasuk juga menyediakan informasi tentang cuaca lalu lintas olahraga dan informasi Real Time lainnya seperti berita.
Amazon Alexa juga dapat mengendalikan beberapa semakin Vice menggunakan piranti tersebut seperti sistem otomasi rumah. Pengguna dapat memperluas kapabilitas Alexa dengan menginstall skill atau kemampuan fungsional tambahan yang disediakan oleh vendor pihak ketiga.