PKS Minta Pemerintah Berhati-hati Buat Rencana Cabut Subsidi LPG 3 Kg

Sebelum menetapkan kebijakan penarikan subsidi elpiji 3 kg tersebut, Pemerintah harus menyiapkan data jumlah masyarakat miskin yang akan menerima kompensasi dari penghilangan subsidi elpiji 3 kg tersebut.

PKS Minta Pemerintah Berhati-hati Buat Rencana Cabut Subsidi LPG 3 Kg
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto

MONITORDAY.COM - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk berhati-hati membuat rencana menarik subsidi Lliquified Petroleum Gas (LPG) 3 Kg. Karena, penarikan subsidi LPG 3 Kg akan berdampak luas bagi masyarakat, dimana sebagian besar masyarakat adalah pengguna LPG 3 Kg.

“Sebelum menetapkan kebijakan penarikan subsidi elpiji 3 kg tersebut, Pemerintah harus menyiapkan data jumlah masyarakat miskin yang akan menerima kompensasi dari penghilangan subsidi elpiji 3 kg tersebut,” kata Mulyanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/01/2020).

Lebih lanjut, Mulyanto mengatakan kebijakan tersebut harus diperhitungkan secara cermat dan jangan ada kesan sembrono. Selain itu, ia meminta pemerintah seharusnya menyediakan kompensasi pada masayarkat.

“Fraksi kami, PKS pada dasarnya memaklumi rencana kebijakan tersebut. Asalkan pada saat yang sama Pemerintah juga menyediakan kompensasi langsung kepada masyarakat,” ucapnya.

 Sementara itu, Mulyanto mengatakan pihaknya setuju subsidi diberikan kepada masyarakat miskin yang membutuhkan, bukan pada komoditas yang disalurkan. Sehingga pihaknya meminta Pemerintah, dalam hal ini Kementerian ESDM untuk menghitung secara cermat besaran jumlah masyarakat miskin yang menjadi calon penerima kompensasi pencabutan subsidi elpiji 3 kg. Hal tersebut tak lain agar pemberian kompensasi tepat sasaran.

Sebelumnya, Pemerintah telah mencabut subsidi LPG 3 kg yang diperuntukkan buat Rumah Tangga Miskin (kurang mampu-red) mulai semester II/2020.