PKS dan Gerindra Setuju Gedung DPR Jadi RS Covid, PPP: Ah, Pencitraan 

PKS dan Gerindra Setuju Gedung DPR Jadi RS Covid, PPP: Ah, Pencitraan 
Gedung DPR/MPR/DPD RI (Foto: Istimewa)

MONITORDAY.COM - Gedung MPR/DPR/DPD dinilai tepat jadi Rumah Sakit (RS)  darurat untuk pasien Covid-19 karena memiliki tempat yang luas, berlokasi strategis, dan mudah dijangkau. 

Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Mardani Ali Sera di Jakarta, Jum'at (9/7/2021).

Menurut Mardani, langkah tersebut bisa mencerminkan kepedulian wakil rakyat terhadap rakyat. 

"Setuju. Semua sumber daya, punya tempat strategis, luas, dan mudah dijangkau. Plus itu cermin wakil rakyat peduli dengan rakyat, segera aksi," kata Mardani 

Dia menjelaskan bahwa anggota dewan masih bisa menggelar rapat bila sejumlah ruang digunakan sebagai rumah sakit darurat untuk pasien Covid-19.

"Ada banyak ruangan dan gedung. Dengan kapasitas cuma 20 persen yang hadir fisik dan 80 persen virtual, masih banyak gedung bisa dijadikan tempat rapat," kata Mardani.    

Sebelumnya, politikus Gerindra Fadli Zon dan politikus Demokrat Benny Kabur Harman setuju dengan usulan ruangan kosong di Kompleks Gedung MPR/DPR dipinjamkan sementara sebagai ruang perawatan pasien Covid-19.

Dua anggota DPR itu mengatakan keselamatan rakyat harus diutamakan saat ini.

"Saya setuju, sejumlah ruang kosong dan lapang di DPR bisa digunakan untuk darurat menyelamatkan nyawa rakyat," kata Fadli lewat akun Twitter miliknya, @fadlizon, Jumat (9/7/2021).

Sementara itu, Benny mengusulkan, bukan hanya gedung MPR/DPR, bila diperlukan, halaman kompleks parlemen juga dipakai untuk jadi RS darurat.

"Kalo memang rumah sakit sudah penuh sehingga banyak pasien Covid terlantar dan harus tunggu antri berjam-jam, sebaiknya halaman dan gedung DPR/MPR dijadikan rumah sakit darurat. Untuk keselamatan rakyat, keselamatan dan kesembuhan pasien Covid. Ada pendapat lain?" kata Benny lewat Twitter miliknya, @BennyHarmanID.

Namun Sekretaris Fraksi PPP DPR, Achmad Baidowi memiliki pandangan yang berbeda dengan PKS dan Gerindra.

Achmad Baidowi menilai usulan pemanfaatan ruangan kosong di Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD sebagai rumah sakit darurat untuk pasien Covid-19 hanya bertujuan untuk mencari simpati publik. 

Ia meyakini, rakyat sudah pintar dalam merespons usulan tersebut.

 "Ah pencitraan Itu,  hanya cara untk menarik simpati publik aja. Padahal rakyat sudah pintar, sdh rasional dan menggunakan logika," kata pemilik sapaan akrab Awiek itu saat dihubungi awak media, Jumat (9/7/2021).