Ping An, Raksasa Keuangan Tiongkok yang Disebut Erick Thohir Jadi Acuan Transformasi IFG

Ping An, Raksasa Keuangan Tiongkok yang Disebut Erick Thohir Jadi Acuan Transformasi IFG
Menteri BUMN Erick Thohir/ net

MONITORDAY.COM - Menteri BUMN Erick Thohir berharap Holding Indonesia Finance Group (IFG) akan menjadi entitas bisnis yang besar. Salah satu benchmark atau acuannya adalah Ping An Insurance (Group) Company of China, Ltd. Perusahaan ini merupakan perusahaan holding layanan keuangan, ritel, dan layanan teknologi terkemuka asal Tiongkok. 

Setali tiga uang, IFG dan Ping An sama-sama holding keuangan non-perbankan yang berbasis pada industri asuransi. Sebagai induk perusahaan IFG memiliki potensi untuk berkembang seperti Ping An. Perusahaan Tiongkok tersebut telah berkembang pesat dan mampu membentuk ekosistem industri keuangan yang menopang sendi-sendi perekonomian Negeri Tirai Bambu yang kini menjadi kekuatan utama ekonomi dunia. 

Tepat kiranya Erick melirik Ping An. Reputasi perusahaan ini tidak diragukan lagi. Pada tahun 2020, Ping An menduduki peringkat ke-7 dalam daftar Forbes Global 2000. Perusahaan ini juga berada di peringkat ke-21 dalam daftar Fortune Global 500. Bahkan peringkat No. 1 di antara merek-merek asuransi global tetap berada di genggamannya. 

Sektor keuangan, layanan teknologi, teknologi finansial (fintech) dan teknologi kesehatan (healthtech) menjadi bisnis Ping An. Secara garis besar, Ping An memiliki empat lini bisnis utama, yaitu manajemen aset keuangan, layanan kesehatan, teknologi finansial, serta ekosistem finansial. 

Ping An berhasil dalam membangun ekosistem yang terintegrasi. Ekosistem tersebut mencakup layanan keuangan, perawatan kesehatan, layanan otomotif, dan layanan kota pintar didukung dengan inovasi teknologi. Termasuk kemampuannya menawarkan bisnis asuransi dengan akses teknologi terbaru. 

Ping An memiliki beberapa platform layanan keuangan dengan total pengguna sekitar 345 juta orang per 31 Desember 2019. Pada praktik lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam strategi bisnisnya adalah untuk memungkinkan Grup menjadi makmur dan mendukung lebih dari 200 juta pelanggan ritel dan masyarakat secara keseluruhan. 

OneConnect dan E-wallet Ping An termasuk dalam platform yang dikembangkan Ping An. Perusahaan ini masih merambah sektor keuangan konvensional dengan memanfaatkan sinergi antara ekosistem untuk menyediakan layanan cerdas dan satu atap untuk pelanggan ritel, perusahaan, dan institusi. 

Ping An sebagai sebuah holding mendorong inisiatif untuk mendukung Sebagai investor institusional jangka panjang, Ping An berfokus pada investasi pada saham atau obligasi berkelanjutan untuk pendapatan yang dapat diprediksi dan stabil. Grup tidak ingin berinvestasi di perusahaan dengan perubahan cepat dalam tata kelola dan peraturan yang longgar, sehingga tata kelola adalah inti dari riset mereka. 

Perlu diketahui bahwa Ping An telah menetapkan target investasi hijau dan kredit sebesar RMB400 miliar pada tahun 2025. Per 31 Desember 2021, investasi dan pembiayaan hijau Grup hampir RMB224,58 miliar. Secara total, keseluruhan investasi dan pembiayaan mencapai hampir RMB1,22 Investasi hijau Ping An mencakup bangunan hijau, jalan dengan lisensi hijau, dan proyek energi bersih. 

Energi alternatif adalah peluang investasi yang signifikan termasuk investasi dan pembiayaan inklusif hampir RMB68,5 miliar, dan investasi sosial dan pembiayaan hampir RMB 926,9 miliar. Harapannya skala pasokan dan permintaan energi alternatif akan tumbuh secara eksponensial dalam dekade berikutnya dan mampu mengantisipasi tekanan pada rantai pasokan energi dunia seperti yang terjadi saat ini.