Petugas Penyembelih Kurban di Sibolga Jalani Tes Cepat COVID-19

Sekitar 300 orang petugas penyembelih hewan kurban di Kota Sibolga, Sumatera Utara, menjalani tes cepat COVID-19, tujuan dilaksanakannya tes cepat tersebut untuk memastikan kesehatan petugas yang menyembelih hewan kurban di tengah pandemi saat ini.

Petugas Penyembelih Kurban di Sibolga Jalani Tes Cepat COVID-19
Proses rapid test yang dilakukan tim medis dari Dinas Kesehatan Sibolga kepada petugas penyembelih daging kurban di Sibolga, Rabu 29 Juli 2020.

MONITORDAY.COM  - Sekitar 300 orang petugas penyembelih hewan kurban di Kota Sibolga, Sumatera Utara, menjalani tes cepat COVID-19 sesuai surat Wali Kota Sibolga nomor 440/1250/Dinkes tentang Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Petugas Penyembelih Kurban Tahun 1441 H/2020 M.

Kepala Dinas Kesehatan Sibolga Firmansyah Hulu di Sibolga, Rabu, menjelaskan tujuan dilaksanakannya tes cepat tersebut untuk memastikan kesehatan petugas yang menyembelih hewan kurban di tengah pandemi saat ini.

"Petugas dari Dinas Kesehatan sudah bergerak di lapangan, karena ada sekitar 300-an petugas penyembelih hewan kurban yang akan dirapid test sesuai jumlah yang diusulkan dari masing-masing BKM masjid yang ada di Kota Sibolga," katanya.

Sementara ditanya terkait teknis pembagian daging kurban, Hulu mengatakan, akan dibagi di masing-masing lokasi atau masjid dengan protokoler kesehatan.

"Teknisnya sudah disiapkan sesuai dengan protokoler kesehatan. Jadi, mulai dari hewannya sampai petugas penyembelih sesuai dengan protokoler COVID-19. Hal ini kita lakukan demi memberikan rasa aman kepada masyarakat," ucapnya.

Ia mengimbau para petugas penyembelih hewan kurban agar jangan takut untuk dirapid test. Kalau memang nanti ada yang reaktif akan langsung dites usap dan diobati serta dicarikan penggantinya.

Sementara itu, di kantor Baznas Sibolga yang menjadi tempat pelaksanaan rapid test, para petugas penyembelih hewan kurban sudah berdatangan dan pemeriksaan sudah berlangsung.

Menurut Kabid P2P Dinas Kesehatan Sibolga Sri Wahyuni mengatakan selain rapid test, para petugas penyembelih hewan kurban ini juga diperiksa kesehatan dan keluhannya.

"Jadi kondisi kesehatannya kita periksa juga pak, apakah ada flu, batuk, sesak nafas, diare, demam termasuk riwayat perjalanannya. Sampai saat ini dari puluhan petugas yang sudah selesai dirapid hasilnya nonreaktif," ujarnya.