Pertemuan Sherpa G20, Indonesia Sampaikan Petingnya Teknologi Atasi Kesenjangan Pendidikan

Di era digitalisasi ini, Pemerintah harus mampu memanfaatkan kehadiran teknologi untuk menjadi sistem baru metode pembelajaran dan instrumen untuk mengatasi kesenjangan akses terhadap pendidikan.

Pertemuan Sherpa G20, Indonesia Sampaikan Petingnya Teknologi Atasi Kesenjangan Pendidikan

MONITORDAY.COM – Indonesia turut serta dalam pertemuan Sherpa G20 yang pertama di bawah Presidensi Arab Saudi. Acara ini digelar di Riyadh, 4-5 Desember 2019. Dalam kesepatan itu, Indonesia mengangkat isu terkait pentingnya peningkatan kualitas pendidikan dalam rangka mengembangkan SDM, yang menjadi salah satu kunci pendorong pertumbuhan ekonomi.

Deputi Menko Perekonomian Bidang Kerja Sama Ekonomi Internasional, Rizal Lukman mengatakan, isu tersebut sejalan dengan Presidensi Arab Saudi yang menempatkan isu pendidikan sebagai salah satu prioritas utama G20 di bawah keketuaannya.

“Salah satu tantangan utama dalam memajukan SDM adalah memastikan tidak adanya educational divide (kesenjangan pendidikan) di tengah masyarakat, terutama antara penduduk kota dan desa, dan kawasan timur dan barat,” tuturnya, dalam keterangan tertulis yang dikutip Jumat (6/11).

Rizal mengatakan, teknologi dalam hal ini harus dimanfaatkan dengan maksimal untuk mengatasi kesenjangan pendidikan. Ia menegaskan teknologi akan dijadikan alat untuk mempermudah akses terhadap ilmu pegetahuan.

“Kita perlu memanfaatkan teknologi untuk mengatasi kesenjangan akses terhadap ilmu pengetahuan ini,” ujarnya. Kemudian terkait kekhawatiran akan peluang teknologi menggantikan profesi guru, Rizal menyatakan bahwa “teknologi hanya alat dan tidak akan serta tidak boleh menggantikan peran guru.”

Rizal menyampaikan, di era digitalisasi ini, Pemerintah harus mampu memanfaatkan kehadiran teknologi untuk menjadi sistem baru metode pembelajaran dan instrumen untuk mengatasi kesenjangan akses terhadap pendidikan.

“Meningkatkan kapasitas SDM melalui pendidikan juga memerlukan kolaborasi antara industri, lembaga pendidikan, dan pemerintah,” lanjutnya.

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia juga mendorong G20 untuk tingkatkan kerjasama yang lebih konkret di sektor ekonomi digital. Secara spesifik, Rizal meminta agar G20 dapat mendukung inisiatif IDEA Hub (Inclusive Digital Economy Accelerator) yang merupakan gagasan Indonesia di bawah Pokja Ekonomi Digital G20.

IDEA Hub sendiri merupakan platform digital yang memungkinkan negara dan pelaku ekonomi digital di G20 saling berbagi pengalaman dalam memanfaatkan teknologi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan mengatasi kesenjangan pendapatan.