Perilaku Hidup Sehat Tangkal Virus Corona

Perilaku hidup sehat dinilai bisa menguatkan imunitas tubuh dari serangan virus.

Perilaku Hidup Sehat Tangkal Virus Corona
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kemenko PMK, Agus Suprapto.

MONITORDAY.COM - Dalam rangka mencegah terjangkitnya virus Corona yang telah mewabah di beberapa negara, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengajak masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup sehat. Hal ini dinilai bisa menguatkan imunitas tubuh dari serangan virus. 

"Meningkatkan perilaku hidup sehat adalah kunci utama mencegah virus masuk. Imunitas harus dijaga. Olahraga harus teratur dan istirahat perlu dijaga," ujar Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kemenko PMK, Agus Suprapto, dikutip dari laman kemenko PMK, Jumat (31/1). 

Menurut Agus, meskipun, sampai hari ini belum ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang terinfeksi coronavirus, namun jikapun ada, yogianya dapat diselesaikan terlebih dahulu melalui prosedur di Cina. Setelah kondisinya membaik, baru dilakukan evakuasi ke Indonesia.

"Pemerintah sangat peduli terhadap kesehatan WNI kita yang terdampak. Pemerintah berkomitmen dan mencoba memberikan yang terbaik sehingga mereka bisa kembali ke keluarga mereka dalam kondisi yang lebih baik," ucapnya.

Sesuai Inpres No. 4/2019, Kemenko PMK juga telah mengambil peran dalam meningkatkan kapasitas kementerian/lembaga di bawah koordinasinya untuk mencegah, mendeteksi dan merespon kejadian yang berpotensi menyebabkan kedaruratan kesehatan tersebut.

Pada kesempatan itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah melaporkan sebanyak 243 WNI yang berada di Kota Wuhan saat ini terpenuhi kebutuhan pokoknya sehingga diharapkan mereka tetap terjaga kesehatannya, hingga pemerintah melakukan evakuasi. 

"Pemberian logistik dalam bentuk kebutuhan pokok dan kompensasi dalam bentuk uang juga sudah diberikan kepada WNI yang berada di sana," imbuhnya.

Direktur Lalu Lintas Keimigrasian Ditjen Imigrasi Kemenkumham Cucu Koswala menyatakan pihaknya baru akan mengizinkan orang asing masuk ke Indonesia setelah dipastikan bebas coronavirus usai diperiksa dan dikarantina oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 

Sebagaimana diketahui, Kementerian Perhubungan telah secara tegas menghentikan penerbangan dari dan ke Wuhan. Kantor Kesehatan Pelabuhan yang sudah memiliki SOP untuk pencegahan wabah virus pun disiapkan di 8 Bandara Internasional, yaitu Bandara Kualanamu, Batam, Jakarta, Solo, Semarang, Bali, Makassar, Manado dan Papua.

Menurut Direktur Keamanan Penerbangan Udara Muhammad Alwi, di seluruh bandara tersebut juga sudah dipasang thermal scanner untuk mendeteksi suhu tubuh warga negara asing yang akan masuk ke Indonesia.

"Kementerian Perhubungan juga memberikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan pada penumpang di pesawat untuk mengawasi kondisi kesehatan WNI yang baru saja pulang dari luar negeri," ungkapnya. 

Sementara, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono menyebut bahwa evakuasi adalah sebuah opsi yang sedang dipikirkan dan disiapkan oleh Pemerintah Indonesia. 

"Kalau pun evakuasi akan dilakukan dalam waktu dekat, perlu dilakukan karantina terhadap WNI yang akan dievakuasi," ungkapnya.