27 Ribu Usulan Warga Jateng Masuk Kedalam Musrenbang 2022

MONITORDAY.COM - Sebanyak 27.808 usulan perencanaan pembangunan dari masyarakat Jawa Tengah (Jateng) yang masuk dalam gelaran musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) 2022.
Adapun total anggaran dari usulan yang disampaikan masyarakat Jateng sebesar Rp31,7 triliun.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Prasetyo Aribowo menyebutkan, masukan usulan dari masyarakat tersebut dimungkinkan akan bertambah mengingat batas waktu memberikan masukan dan usulan dari masyarakat ditutup pada Kamis 15 April 2021.
"Usulan itu terdiri dari usulan bantuan Kabupaten/Kota dan desa sebesar Rp8,2 triliun, usulan sektoral Kabupaten/Kota Rp8,4 triliun, pokir DPRD Rp4,5 triliun, musrenbang desa Rp43,1 miliar dan usulan dari masyarakat lainnya Rp10,4 triliun. Total ada 27.808 usulan dengan anggaran Rp31,7 triliun," kata Prasetyo dalam keterangannya, Rabu (14/4/2021).
Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengapresiasi semangat masyarakat ikut terlibat dalam perencanaan pembangunan daerah. Hal itu terbukti dari animo masyarakat, meski daring namun antusias masyarakat tetap tinggi.
"Potensi anggaran Pemprov Jateng tak mungkin memenuhi semua usulan dari masyarakat itu. Untuk itu, maka nantinya akan diputuskan skala prioritas dari masing-masing usulan dan mempertimbangkan kepentingan daerah," ujarnya.
Lebih lanjut, Ganjar juga meminta agar semua usulan dan masukan dari masyarakat itu masuk dalam sistem dan transparan. Argumentasi dan data yang dilampirkan harus sesuai. Verifikasi harus dilakukan dari setiap usulan itu.
"Verifikasi harus dilakukan, sehingga diharapkan tidak ada lagi cerita ndesel (dimasukkan paksa), masuk dari kiri kanan dan menjadi data siluman. Tidak boleh ada semacam itu, semua harus transparan," sebutnya.
Dalam acara itu juga dilakukan pemberian penghargaan pembangunan daerah kepada Bupati/Wali Kota. Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo kepada Bupati/Wali Kota yang hadir, diantaranya Hendrar Prihadi, Gibran Rakabuming Raka, M Nur Aziz dan sejumlah bupati lainnya.
Pada kategori Kabupaten, juara pertama pembangunan daerah diraih oleh Pati, diikuti Banyumas dan Pekalongan di posisi dua dan tiga.
Sedangkan untuk tingkat kota, Kota Semarang menjadi yang terbaik, disusul Kota Surakarta dan Kota Magelang.