Penjualan Rumah Mocaf Meningkat hingga 100 Persen Saat Pandemi

MONITORDAY.COM - Indonesia menjadi salah satu wilayah yang telah terjangkit pandemi Covid-19 dengan kasus pertama yang ditemukan pada tanggal (2/3/2020) lalu.
Covid-19 ini tidak hanya mengancam kesehatan namun juga berdampak yang cukup signifikan dalam sektor perekonomian.
Selain industri skala besar, sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) juga sangat terdampak dan perlu mendapat perhatian lebih karena bisa dikategorikan lebih rentan pada masa perebakan Covid-19.
Dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, ada beberapa contoh sukses dari UMKM yang justru mengalami lonjakan order dan meraup keuntungan jauh lebih tinggi dari biasanya. Salah satu yang menjadi contoh sukses yaitu Rumah Mocaf yang ordernya justru meningkat selama pandemi.
Pendiri Rumah Mocaf Indonesia, Riza Azyumarridha Azra mengaku bisnisnya terkena dampak yang positif saat pandemi Covid-19, bahkan penjualan rumah mocaf pun meroket hingga nyaris 100 persen.
Hal tersebut diungkapkan Riza dalam diskusi virtual Kopi Pahit bertajuk 'Milenial Muhammadiyah Mendunia', Rabu (7/4/2021) malam.
"Alhamdulillah Rumah Mocaf ini termasuk yang terdampak positif karena semenjak pandemi kita justru peningkatan penjualannya hampir 100 persen," ujar Riza.
Riza beranggapan, perubahan iklim akibat pandemi Covid-19 membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya hidup sehat.
"Mungkin karena banyak sekali masyarakat yang sudah sadar dengan hidup sehat," tuturnya.
Diketahui, mocaf adalah tepung dari ubi kayu atau singkong yang dibuat dengan menggunakan prinsip modifikasi sel ubi kayu secara fermentasi.
Atas perjuangannya, Riza memperoleh penghargaan Kicik Andy Heroes 2021. Kini, usaha Riza dapat membuka lapangan pekerjaan bagi lebih dari 450 warga sekitar.
Rumah Mocaf ini mengedepankan kerjasama dari seluruh warga Banjarnegara agar mampu meningkatkan kesejahteraan petani singkong dan masyarakat.
Adapun kegiatan Rumah Mocaf ini didikung oleh beberapa pihak seperti Majelis Pemberdayaan Masyarakat Muhammadiyah, Lazismu Muhammadiyah dan Pemuda Muhammadiyah Banjarnegara, dan Keluarga Besar Muhammadiyah.